Rabu, 16 Maret 2011
PFC Menangi Turnamen Futsal Dandim Cup 2011
Gebangrejo, (Poso Kota) – Setelah melewati fase grup dan unggul di partai final, PFC akhirnya keluar sebagai juara pada turnamen futsal Dandim Cup 2011 mengalahkan Sriwijaya Kusuma dengan kemenangan skor tipis 1 – 0. Turnamen yang berlangsung kurang lebih 2 bulan dengan sistem grup ini diikuti dari 62 tim yang berada di wilayah Kabupaten Poso.
Pada penutupan yang berlangsung di lapangan Sintuwu Maroso atau tepat di depan kantor Bupati dan DPRD Poso, dikatakan Wakil Bupati Poso Ir T.Samsuri, bahwa pertandingan yang memakan waktu cukup lama ini adalah iven yang untuk pertama kali digelar di wilayah Kabupaten Poso selama tournament sepakbola. “Terima kasih kepada panitia penyelenggara iven ini, karena selama pertandingan berlangsung tidak ada gejolak yang timbul yang mengakibatkan kegiatan ini bisa berjalan lancar,” ucap wabup.
Olehnya wabup berharap, agar kepada tim pemenang pada turnamen dandim cup 2011 untuk tetap mempertahankan gelar juara ini, sehingga bisa membawa tim ini sukses di iven-iven selanjutnya. “Pertahankan prestasi ini bahkan kalau bisa dapat ditingkatkan lagi. Bagi tim lainnya yang belum meraih juara terima kasih atas partisipasinya dalam keikutsertaanya pada iven ini, semoga diiven-iven mendatang dapat berbuat lebih baik,” harap Samsuri saat menutup kegiatan yang telah berlangsung beberapa hari lalu.
Sebagai informasi bahwa Poso Futsal Community (PFC) adalah salah satu komunitas futsal yang pertama kali menggelar turnamen futsal di kabupaten Poso pada beberapa waktu yang lalu. Dan pada turnamen ini (dandim cup 2011), PFC telah menurunkan dua tim yaitu PFC A dan PFC B yang akhirnya PFC A keluar sebagai juara Dandim Cup 2011.
Sementara pada perebutan partai lainnya dalam turnamen futsal dandim cup 2011 untuk meraih juara tiga dan empat, mempertemukan Reinkarnasi dan Polres Poso yang dimenangkan oleh tim Reinkarnasi dengan skor 2 – 0.
Usai turnamen yang dimotori oleh Kodim 1307 Poso dalam memperebutkan piala bergilir Dandim Cup 2011, keluar sebagai pemain terbaik (the best player) pada dandim cup 2011 adalah Wahyu tim dari PFC, top skorer atau pencetak gol terbanyak atas nama Ichal dari tim PFC dengan torehan 11 gol, dan kipper terbaik Muh Riyan dari tim Reinkarnasi. /*octo
Minggu, 13 Maret 2011
Kadis Parbud Poso Terima ECC
Gebangrejo, (Poso Kota) – Mahasiswa Universitas Sintuwu Maroso (Unsimar) Poso yang tergabung dalam English Conversation Club (ECC) melakukan tatap muka dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Poso guna membahas perkembangan kepariwisataan dalam membangun kabupaten Poso dimasa mendatang.
ECC yang dihadiri kurang lebih dua puluh lima orang yang terdiri dari beberapa fakultas yang ada di Unsimar Poso ini, diantaranya dari FKIP dan Fakultas Hukum, diterima langsung Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Poso Amir Kiat SH beserta para stafnya yang berlatar belakang mempunyai pendidikan berbahasa inggris, dari perhotelan, dan tour and travel.
Pertemuan yang berlangsung kurang lebih 2 jam yang menggunakan percakapan berbahasa inggris ini berlangsung santai di taman kantor dinas pariwisata dan kebudayaan kabupaten Poso, dengan mengangkat tema Tourism In Poso Regency atau Kepariwisataan di Kabupaten Poso.
Beberapa hal yang menarik menjadi perbincangan dari mereka adalah banyaknya potensi pariwisata di daerah bekas konflik ini yang perlu ditumbuhkembangkan dan dilestarikan, sehingga bisa menarik perhatian dan minat bagi wisatawan lokal maupun mancanegara untuk mengunjungi kabupaten Poso. “Ini juga bisa menjadi penghasilan bagi pemerintah daerah melalui pengembangan kepariwisataan di Kabupaten Poso,” jelas salah satu mahasiswa Unsimar yang tergabung ECC yang dipimpin oleh Ningsih dari fakultas hukum.
Dikatakannya, berbagai potensi objek wisata yang perlu menjadi perhatian dan perlu dikembangkan secara terus menerus dalam membudidayakan dunia pariwisata, adalah melalui promosi sejarah kota tua di Kabupaten Poso. “Banyak hal dalam mengembangkan dunia pariwisata seperti melalui seni dan kebudayaan, objek wisata, pendidikan berbasa inggris bahkan pelestarian bangunan-bangunan tua yang bisa dijadikan sebagai objek-objek wisata,” terang ECC.
Olehnya, ECC sebagai salah satu mahasiswa yang peduli akan dunia kepariwisataan di Kabupaten Poso, mengharapkan agar nantinya kedepan perlu adanya jalinan kerjasama antara pihak dinas pariwisata dan kebudayaan kabupaten Poso dan ECC. “Setidaknya melibatkan ECC dalam membantu setiap program dinas pariwisata ,” harap mereka (ECC).
Menanggapi hal tersebut, Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Poso Amir Kiat SH, mengatakan, mensuport apa yang menjadi upaya dan keinginan ECC dalam membantu dinasnya (pariwisata dan kebudayaan) dalam mengembangkan kepariwisataan di kabupaten Poso. “Kehadiran ECC sangat membantu kami (disparbud). Kedepan program seperti ini akan terus dijalankan, dan ECC akan menjadi partner kerja nantinya,” ucapnya.
Sebagai mitra kerja, ditambahkan Amir Kiat, bahwa perlu adanya promosi objek-objek wisata dalam pengembangan kepariwisataan di daerah ini antara dinas pariwisata dan ECC baik itu dikalangan internal maupun eksternal. “Promosi itu juga bisa melalui situs internet maupun secara personal via email,” tambah kadis.
Menurutnya, dalam waktu dekat ini dinas parbud juga akan melaksanakan diklat pramuwisata/tourist guide yang diikuti setiap kecamatan, staf dinas parbud dan juga utusan dari ECC, yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan tatacara menghendel wisatawan (guide) baik mancanegara maupun nusantara. “Ini agar wisatawan dapat berkunjung dengan baik ke objek-objek wisata dan melihat atraksi seni dan budaya yang ada,” tutup Amir Kiat SH yang juga dosen Unsimar fakultas hukum saat melakukan pertemuan dengan ECC di taman dinas parbud Poso baru-baru ini, (11/3). /*octo
Jumat, 04 Maret 2011
Band “To Care” Tampil Dimalam Pagelaran Musik HUT Kota Poso
Gebangrejo, (Poso Kota) – Usai merayakan hari ulang tahun (HUT) kota Poso yang ke 116 pada 1 Maret 2011, berbagai pertunjukan saat yang telah dipertontonkan pada puncak peringatan ini. Diantaranya penampilan seni dan budaya yang pernah ditampilkan di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta beberapa waktu lalu oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Poso.
Walaupun peringatan ini (HUT) berlangsung sangat sederhana, tetapi hari ulang tahun yang dipusatkan di halaman kantor Bupati Poso berlangsung meriah. Terbukti dari puncak peringatan yang dibuka langsung oleh Bupati Poso Drs Piet Inkiriwang MM, dihadiri sejumlah pejabat instansi pegawai negeri maupun swasta, serta berbagai elemen masyarakat dan organisasi-organisasi lainnya, bahkan tak kalah pentingnya para wisatawan asing yang ikut menghadiri kegiatan ini hingga diakhir acara.
Rangkaian acara yang terlihat lebih menonjolkan penampilan aksi seni dan budaya hingga diakhir kegiatan ini, dikatakan Bupati karena pariwisata adalah merupakan salah satu ikon pemerintah daerah untuk pembangunan kabupaten Poso yang terus dikembangkan disaat-saat sekarang hingga kedepan nantinya. “selamat kepada tim kesenian Poso yang membawa sukses pada pertunjukan di taman mini dan pada hari ulang tahun kota Poso,” ucap Bupati dalam sambutan peringatan HUT Kota Poso beberapa waktu lalu.
Sementara itu, Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Poso Amir Kiat SH mengatakan, melalui penampilan seni budaya yang telah dipentaskan pada HUT Kota Poso ke 116, dinas pariwisata juga telah menggelar pagelaran musik seusai puncak HUT Kota Poso yaitu pada malamnya, (1/3), di tempat yang sama (di halaman kantor bupati Poso). “Dari 24 pendaftar yang terealisasi 11 band ditambah grup band dari dinas pariwisata Poso yaitu band TO CARE,” jelasnya.
Menurutnya, grup band To Care ini kepanjangan dari Tourism and Culture atau Pariwisata dan Kebudayaan. “Diambilnya nama band To Care, karena kami berkesimpulan bahwa To Care adalah suatu sikap dari Memelihara, Melindungi dan Menjaga,” ceritanya sambil mempromosikan band yang terbilang senior.
Dilaksanakannya berbagai kegiatan seni dan budaya, Amir menilai, banyak kalangan pemuda-pemuda saat sekarang yang mempunyai keterampilan maupun bakat dan kreatif yang mereka miliki, sehingga perlu disalurkan diberbagai even-even baik skala lokal maupun nasional. “Kedepan kami akan mengupayakan agar pelaksanaan kegiatan seni maupun budaya seperti ini terus kami adakan, agar bisa mencari bibit-bibit generasi muda dalam dunia seni dan budaya dimasa sekarang dan disaat mendatang,” tutup Amir Kiat SH dalam keterangan releasenya, Jum’at (4/3). /*octo
Langganan:
Postingan (Atom)