Rabu, 16 Maret 2011

PFC Menangi Turnamen Futsal Dandim Cup 2011



Gebangrejo, (Poso Kota) – Setelah melewati fase grup dan unggul di partai final, PFC akhirnya keluar sebagai juara pada turnamen futsal Dandim Cup 2011 mengalahkan Sriwijaya Kusuma dengan kemenangan skor tipis 1 – 0. Turnamen yang berlangsung kurang lebih 2 bulan dengan sistem grup ini diikuti dari 62 tim yang berada di wilayah Kabupaten Poso.
Pada penutupan yang berlangsung di lapangan Sintuwu Maroso atau tepat di depan kantor Bupati dan DPRD Poso, dikatakan Wakil Bupati Poso Ir T.Samsuri, bahwa pertandingan yang memakan waktu cukup lama ini adalah iven yang untuk pertama kali digelar di wilayah Kabupaten Poso selama tournament sepakbola. “Terima kasih kepada panitia penyelenggara iven ini, karena selama pertandingan berlangsung tidak ada gejolak yang timbul yang mengakibatkan kegiatan ini bisa berjalan lancar,” ucap wabup.
Olehnya wabup berharap, agar kepada tim pemenang pada turnamen dandim cup 2011 untuk tetap mempertahankan gelar juara ini, sehingga bisa membawa tim ini sukses di iven-iven selanjutnya. “Pertahankan prestasi ini bahkan kalau bisa dapat ditingkatkan lagi. Bagi tim lainnya yang belum meraih juara terima kasih atas partisipasinya dalam keikutsertaanya pada iven ini, semoga diiven-iven mendatang dapat berbuat lebih baik,” harap Samsuri saat menutup kegiatan yang telah berlangsung beberapa hari lalu.
Sebagai informasi bahwa Poso Futsal Community (PFC) adalah salah satu komunitas futsal yang pertama kali menggelar turnamen futsal di kabupaten Poso pada beberapa waktu yang lalu. Dan pada turnamen ini (dandim cup 2011), PFC telah menurunkan dua tim yaitu PFC A dan PFC B yang akhirnya PFC A keluar sebagai juara Dandim Cup 2011.
Sementara pada perebutan partai lainnya dalam turnamen futsal dandim cup 2011 untuk meraih juara tiga dan empat, mempertemukan Reinkarnasi dan Polres Poso yang dimenangkan oleh tim Reinkarnasi dengan skor 2 – 0.
Usai turnamen yang dimotori oleh Kodim 1307 Poso dalam memperebutkan piala bergilir Dandim Cup 2011, keluar sebagai pemain terbaik (the best player) pada dandim cup 2011 adalah Wahyu tim dari PFC, top skorer atau pencetak gol terbanyak atas nama Ichal dari tim PFC dengan torehan 11 gol, dan kipper terbaik Muh Riyan dari tim Reinkarnasi. /*octo

Minggu, 13 Maret 2011

Kadis Parbud Poso Terima ECC


Gebangrejo, (Poso Kota) – Mahasiswa Universitas Sintuwu Maroso (Unsimar) Poso yang tergabung dalam English Conversation Club (ECC) melakukan tatap muka dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Poso guna membahas perkembangan kepariwisataan dalam membangun kabupaten Poso dimasa mendatang.
ECC yang dihadiri kurang lebih dua puluh lima orang yang terdiri dari beberapa fakultas yang ada di Unsimar Poso ini, diantaranya dari FKIP dan Fakultas Hukum, diterima langsung Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Poso Amir Kiat SH beserta para stafnya yang berlatar belakang mempunyai pendidikan berbahasa inggris, dari perhotelan, dan tour and travel.
Pertemuan yang berlangsung kurang lebih 2 jam yang menggunakan percakapan berbahasa inggris ini berlangsung santai di taman kantor dinas pariwisata dan kebudayaan kabupaten Poso, dengan mengangkat tema Tourism In Poso Regency atau Kepariwisataan di Kabupaten Poso.
Beberapa hal yang menarik menjadi perbincangan dari mereka adalah banyaknya potensi pariwisata di daerah bekas konflik ini yang perlu ditumbuhkembangkan dan dilestarikan, sehingga bisa menarik perhatian dan minat bagi wisatawan lokal maupun mancanegara untuk mengunjungi kabupaten Poso. “Ini juga bisa menjadi penghasilan bagi pemerintah daerah melalui pengembangan kepariwisataan di Kabupaten Poso,” jelas salah satu mahasiswa Unsimar yang tergabung ECC yang dipimpin oleh Ningsih dari fakultas hukum.
Dikatakannya, berbagai potensi objek wisata yang perlu menjadi perhatian dan perlu dikembangkan secara terus menerus dalam membudidayakan dunia pariwisata, adalah melalui promosi sejarah kota tua di Kabupaten Poso. “Banyak hal dalam mengembangkan dunia pariwisata seperti melalui seni dan kebudayaan, objek wisata, pendidikan berbasa inggris bahkan pelestarian bangunan-bangunan tua yang bisa dijadikan sebagai objek-objek wisata,” terang ECC.
Olehnya, ECC sebagai salah satu mahasiswa yang peduli akan dunia kepariwisataan di Kabupaten Poso, mengharapkan agar nantinya kedepan perlu adanya jalinan kerjasama antara pihak dinas pariwisata dan kebudayaan kabupaten Poso dan ECC. “Setidaknya melibatkan ECC dalam membantu setiap program dinas pariwisata ,” harap mereka (ECC).
Menanggapi hal tersebut, Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Poso Amir Kiat SH, mengatakan, mensuport apa yang menjadi upaya dan keinginan ECC dalam membantu dinasnya (pariwisata dan kebudayaan) dalam mengembangkan kepariwisataan di kabupaten Poso. “Kehadiran ECC sangat membantu kami (disparbud). Kedepan program seperti ini akan terus dijalankan, dan ECC akan menjadi partner kerja nantinya,” ucapnya.
Sebagai mitra kerja, ditambahkan Amir Kiat, bahwa perlu adanya promosi objek-objek wisata dalam pengembangan kepariwisataan di daerah ini antara dinas pariwisata dan ECC baik itu dikalangan internal maupun eksternal. “Promosi itu juga bisa melalui situs internet maupun secara personal via email,” tambah kadis.
Menurutnya, dalam waktu dekat ini dinas parbud juga akan melaksanakan diklat pramuwisata/tourist guide yang diikuti setiap kecamatan, staf dinas parbud dan juga utusan dari ECC, yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan tatacara menghendel wisatawan (guide) baik mancanegara maupun nusantara. “Ini agar wisatawan dapat berkunjung dengan baik ke objek-objek wisata dan melihat atraksi seni dan budaya yang ada,” tutup Amir Kiat SH yang juga dosen Unsimar fakultas hukum saat melakukan pertemuan dengan ECC di taman dinas parbud Poso baru-baru ini, (11/3). /*octo

Jumat, 04 Maret 2011

Band “To Care” Tampil Dimalam Pagelaran Musik HUT Kota Poso


Gebangrejo, (Poso Kota) – Usai merayakan hari ulang tahun (HUT) kota Poso yang ke 116 pada 1 Maret 2011, berbagai pertunjukan saat yang telah dipertontonkan pada puncak peringatan ini. Diantaranya penampilan seni dan budaya yang pernah ditampilkan di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta beberapa waktu lalu oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Poso.
Walaupun peringatan ini (HUT) berlangsung sangat sederhana, tetapi hari ulang tahun yang dipusatkan di halaman kantor Bupati Poso berlangsung meriah. Terbukti dari puncak peringatan yang dibuka langsung oleh Bupati Poso Drs Piet Inkiriwang MM, dihadiri sejumlah pejabat instansi pegawai negeri maupun swasta, serta berbagai elemen masyarakat dan organisasi-organisasi lainnya, bahkan tak kalah pentingnya para wisatawan asing yang ikut menghadiri kegiatan ini hingga diakhir acara.
Rangkaian acara yang terlihat lebih menonjolkan penampilan aksi seni dan budaya hingga diakhir kegiatan ini, dikatakan Bupati karena pariwisata adalah merupakan salah satu ikon pemerintah daerah untuk pembangunan kabupaten Poso yang terus dikembangkan disaat-saat sekarang hingga kedepan nantinya. “selamat kepada tim kesenian Poso yang membawa sukses pada pertunjukan di taman mini dan pada hari ulang tahun kota Poso,” ucap Bupati dalam sambutan peringatan HUT Kota Poso beberapa waktu lalu.
Sementara itu, Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Poso Amir Kiat SH mengatakan, melalui penampilan seni budaya yang telah dipentaskan pada HUT Kota Poso ke 116, dinas pariwisata juga telah menggelar pagelaran musik seusai puncak HUT Kota Poso yaitu pada malamnya, (1/3), di tempat yang sama (di halaman kantor bupati Poso). “Dari 24 pendaftar yang terealisasi 11 band ditambah grup band dari dinas pariwisata Poso yaitu band TO CARE,” jelasnya.
Menurutnya, grup band To Care ini kepanjangan dari Tourism and Culture atau Pariwisata dan Kebudayaan. “Diambilnya nama band To Care, karena kami berkesimpulan bahwa To Care adalah suatu sikap dari Memelihara, Melindungi dan Menjaga,” ceritanya sambil mempromosikan band yang terbilang senior.
Dilaksanakannya berbagai kegiatan seni dan budaya, Amir menilai, banyak kalangan pemuda-pemuda saat sekarang yang mempunyai keterampilan maupun bakat dan kreatif yang mereka miliki, sehingga perlu disalurkan diberbagai even-even baik skala lokal maupun nasional. “Kedepan kami akan mengupayakan agar pelaksanaan kegiatan seni maupun budaya seperti ini terus kami adakan, agar bisa mencari bibit-bibit generasi muda dalam dunia seni dan budaya dimasa sekarang dan disaat mendatang,” tutup Amir Kiat SH dalam keterangan releasenya, Jum’at (4/3). /*octo

Senin, 28 Februari 2011

Sambut HUT Kota Poso ke-116, Disparbud Gelar Lomba Lagu Pop Daerah




Gebangrejo, (Poso Kota) – Berlangsungnya lomba lagu pop daerah Poso dalam menyambut hari ulang tahun (HUT) kota Poso ke 116 yang jatuh pada tanggal 1 Maret 2011, melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Poso menggelar kegiatan lomba tersebut selama 3 hari (25 - 27 Februari 2011).
Kegiatan yang sebelumnya berlangsung di Gedung Wanita Poso dibuka secara resmi, Jum’at (25/2), oleh Asisten Administrasi Umum Setdakab Poso Ir Isnain T Hi Karim,MPM,M.Si dan ditutup, Minggu (27/2), oleh Wakil Bupati Poso Ir T.Samsuri M.Si.
Wabup Poso Ir T.Samsuri MSi dalam sambutan Bupati Poso mengatakan rasa bangganya dengan dilaksanakan kegiatan seperti ini, karena lomba lagu daerah kali ini adalah bukan semata lagu daerah Poso akan tetapi lagu daerah dari berbagai etnis yang ada di kabupaten Poso. “Ini merupakan wujud dari rasa persatuan dan kesatuan serta kebersamaan masyarakat dalam kehidupan pluralis suatu kekuatan dalam membangun daerah Poso dimasa yang akan datang,” ungkapnya.
Lomba lagu pop daerah Poso yang melibatkan tingkat SD, SMP, SMA maupun tingkat umum antara instansi pemerintah/swasta sewilayah kota Poso merupakan kebanggaan tersendiri bagi kita semua khususnya bagi daerah kabupaten Poso dalam mengembangkan dan menanamkan nilai-nilai budaya melalui lagu-lagu daerah. “Kedepan intensitas lagu-lagu daerah perlu ditingkatkan dan dikembangkan,” harap Wabup T.Samsuri saat menutup lomba lagu pop daerah yang ditandai dengan pemukulan gendang.
Pelaksanaan lomba yang telah diikuti kurang lebih 100 orang peserta yang melibatkan pelajar dan kalangan umum ini, menurut Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Poso Amir Kiat SH, bahwa ini membuktikan adanya respon yang positif khususnya melalui lagu-lagu daerah Poso dan perlu disikapi secara baik. “Ini adalah upaya untuk melestarikan kebudayaan khususnya lagu pop daerah Poso,” nilai Amir.
Olehnya kegiatan yang bertujuan untuk melestarikan kebudayaan khususnya seni tarik suara yang ada di kota Poso dan sekitarnya perlu adanya dukungan dari masyarakat Poso terlebih kedepan untuk melibatkan kegiatan-kegiatan seperti ini. “Tujuan pengembangan lagu-lagu daerah ini agar lebih dikenal masyarakat luas dan dapat menjadi perhatian bagi kita semua,” harap Amir Kiat SH selaku ketua panitia lomba lagu pop daerah Poso dalam laporannya, Minggu (27/2).
Sebagaimana lagu yang diperlombakan pada kegiatan ini yaitu lagu Pamona hasil karya Justinus Hokey, seperti Katowe Ine, Arawenu, Soyo Marimbo, Wingke Matako, Poso Tanaku, Kutanondo, Wose dan Sulewana. Untuk lagu Bada hasil karya Mursalim Lubah, seperti Malei Mehalompo, Teriangku Ina, Wiorangku, Wanuangku, Kapariangku, Molalo, Karao, dan Lelembunga.
Sementara pada penutupan lomba ini, juara pertama untuk putra/putri tingkat instansi/umum Andi Suratinoyo (Dinas UMKM dan Perindag), dan Vivin Tungka (Disparbud). Putra/putri tingkat SMA atas nama Ferry (SMAN 2) dan Maria (SMKN1), putra/putri tingkat SMP Rafles (SMP 1 Poso Kota Selatan), dan Citra Perodo (SMP 1 Poso Kota Utara), dan untuk putra/putri tingkat SD Eko Nugroho (SDN 4) dan Mely (SDN 4). /*octo

Kamis, 24 Februari 2011

Pemda Poso Kerjasama Dengan Swasta Akan Bangun Sekolah Unggulan


Jakarta - Sukses mempromosikan dunia kepariwisataan dalam pertunjukan seni dan budaya sebagai salah satu ikon pemerintah daerah kabupaten Poso di TMII Jakarta pada 12 Februari 2011 baru-baru ini, Bupati Poso Drs Piet Inkiriwang MM kembali menjalankan misinya dengan tujuan utama meningkatkan mutu pendidikan khususnya di daerah bekas konflik (Poso).
Bupati Poso Drs Piet Inkiriwang MM yang diundang langsung oleh ketua dewan pertimbangan presiden Tiopan Bernhard Silalahi, baru-baru ini menggelar pertemuan didua tempat berturut-turut yaitu di gedung Artha Graha (lantai 6), Jl Jenderal Sudirman, dan di Diklat Pertahanan Jl. Salemba Raya, Jakarta, guna membahas tentang bantuan pendidikan yang dikhususkan di wilayah daerah kabupaten Poso.
Menurut Amir Kiat SH melalui penyampaian Bupati Poso bahwa, dari hasil pertemuan kedua belah pihak antara Bupati Poso dengan TB Silalahi, Poso rencananya akan dibangun sekolah yang pendidikan bertaraf internasional dengan menjadikan sebagai sekolah unggulan. “Pembangunan sekolah itu meliputi TK, SD, SMP, SMA bahkan perguruan tinggi yang juga nantinya akan dibangun asrama bagi siswa/wi, guru, mahasiswa/wi dan dosen,” jelas mantan Kabag Humas setdakab Poso Amir Kiat SH, mengutip penyampaian bupati Poso dari hasil pertemuan Bupati Poso dengan TB Silalahi.
Masih dikatakannya, karena sekolah ini merupakan sekolah unggulan maka dalam merekrut siswa-siswi dan mahasiswa/wi perlunya ketentuan dan syarat yang relatif lebih selektif. “Mereka akan menyeleksi ketat bagi penerimaan murid-murid dengan tujuan mendidik kader-kader yang berkualitas. Begitu juga dosennya yang nantinya akan didatangkan dari luar daerah,” ungkap Amir Kiat dalam keterangan releasenya, Kamis (24/2).
Ketertarikan TB Silalahi yang juga mantan Menpan diera tahun 1993 – 1998 dalam membangun dunia pendidikan di daerah bekas konflik ini, menurut Amir Kiat, bahwa beliau (TB Silalahi) terkesan kepada masyakarat Poso dan pemerintah daerah yang saat ini begitu cepat mengambil bagian dibidang pembangunan khususnya dalam menciptakan situasi keamanan yang saat ini telah dirasakan dan dibangun oleh masyarakat Poso itu sendiri.
dengan peSehingga apa yang menjadi pertanyaan dari TB Silalahi yang menyebabkan Ia mengambil keputusan bahwa Poso akan dibangun sekolah unggulan adalah ba
Ia (TB Silalahi) juga menilai, sebagai salah faktor tujuan Poso nantinya akan dibangun suatu sekolah yang berpendidikan bertaraf internasional (SBI) karena anggaran pendidikan di kabupaten Poso melampaui 20%, dan yang paling utama adanya peran dari pemerintah daerah dalam hal ini Bupati Poso Drs Piet Inkiriwang MM sebagai pimpinan di daerahnya (Poso) telah mempunyai prestasi yang membanggakan sehingga membawa daerah Poso semakin berangsur pulih dari keterpurukan. ”Pemerintah daerah bersama TNI/Polri serta seluruh lapisan masyarakat Poso telah bersama-sama berupaya membangun Poso dalam keterpurukan dengan menyatukan seluruh kalangan masyarakat utamanya tokoh-tokoh agama. Serta prestasi Bupati Poso dalam mengembangkan koperasi, keluarga berencana, maupun pariwisata dan kebudayaan,” nilai TB Silalahi terhadap Bupati Poso saat pertemuan tersebut.
Selain menanyakan situasi dan perkembangan kabupaten Poso yang menjadikan faktor utama akan dibangunnya sekolah unggulan, TB Silalahi menanyakan tentang perkembangan pesantren modern Ittihadul Ummah yang berada di kabupaten Poso, Bupati mengatakan bahwa perkembangan pesantren tersebut dalam keadaan baik dan berjalan sebagaimana mestinya sesuai program pendidikan yang dijalankan pesantren tersebut. ”Semua tercipta baik dan berjalan lancar terdampak pada situasi dan keamanan Poso yang semakin membaik. Seperti roda perekonomian dan pembangunan yang sekarang ini mulai berjalan baik, begitu juga pada jalur transportasi darat, udara, dan laut,” jelas Bupati.
Sementara itu dari hasil pertemuan tersebut dalam waktu dekat ini TB Silalahi akan berkunjung langsung ke Poso untuk melihat lokasi pendidikan dan bertemu dengan masyarakat Poso. Dan disamping itu juga, rencananya Bupati Poso beserta pejabat instansi terkait akan melakukan kunjungan ke lokasi Yayasan Soposurung, Sumatera Utara, milik TB Silalahi.
Dimana TB Silalahi sebagai pendiri dan dewan pembina di yayasan Soposurung yang menampung siswa/wi SMP melalui seleksi yang ketat untuk melanjutkan pendidikan di jenjang SMA, TB Silalahi sebagai pendiri dan dewan pembina. ”Banyak alumni dari yayasan tersebut sudah bekerja diberbagai bidang pekerjaan baik swasta maupun negeri, dan dari dalam negeri bahkan luar negeri,” tutup Purnawirawan Jenderal TNI TB Silalahi yang merupakan lulusan Akademi Militer Nasional tahun 1961. /*octo

Minggu, 13 Februari 2011

Disparbud Poso Tampil di TMII Jakarta




Gebangrejo, (Poso Kota) - Pemerintah Daerah Kabupaten Poso melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Poso kini berkesempatan untuk menampilkan kebudayaannya di tingkat nasional tepatnya di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta.
Penampilan malam pesona budaya yang dijadwalkan 12 Februari 2011, tepat pada pukul 19.30 WIB, nantinya akan mempertunjukan prosesi adat khas kabupaten Poso yaitu Padungku (bentuk ucapan syukur para petani kepada Tuhan yang maha kuasa setelah hasil panen tanaman). “Kegiatan ini dinamakan paket khusus malam pesona budaya kabupaten Poso dan seni pertunjukan Padungku. Dimana disitu ada prosesi pelaksanaan Padungku sampai pada pertunjukan musik karambangan, tarian Kaiti Ndaya, lagu-lagu daerah, dan tarian Modero,” jelas Amir Kiat SH melalui proses acara yang nantinya akan dipentaskan di TMII Jakarta pada 12 Februari 2011 nantinya.
Dikatakannya, hadirnya kabupaten Poso untuk tampil di TMII sebagai utusan dari Sulawesi Tengah untuk memperkenalkan kebudayaan yang ada di daerah eks konflik yang selama ini kurang terekspos dunia kepariwisataan baik ditingkat lokal maupun nasional bahkan ditingkat Internasional. “Ini merupakan momen yang tepat untuk mempromosikan dunia kepariwisataan melalui seni dan budaya kita di mata luar,” ungkapnya.
Untuk itu, Ia mengajak kepada seluruh masyarakat Sulawesi Tengah khususnya Kabupaten Poso untuk sama-sama mendukung pelaksanaan kegiataan ini yang juga merupakan program pemerintah kedepan, agar dunia kepariwisataan di Kabupaten Poso lebih maju dan dikenal oleh masyarakat luas. “Apalagi pariwisata juga merupakan salah satu dari tiga ikon pemerintah daerah Kabupaten Poso. Ini merupakan tugas dan tanggung jawab yang harus saya emban sebagai pimpinan di dinas ini (Pariwisata dan Kebudayaan) dalam memajukan pariwisata di Kabupaten Poso,” harap Kadis Pariwisata dalam keterangan releasenya, Selasa (8/2).
Sementara pada pelaksanaan kegiatan yang akan dilangsungkan di TMII, Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Poso Amir Kiat SH, mengatakan, kegiatan ini akan dihadiri oleh berbagai pejabat negara, para duta besar, masyarakat Indonesia khususnya Sulawesi Tengah/kabupaten Poso yang berada di perantauan di Jakarta. “Sementara untuk rombongan yang akan diberangkatkan berjumlah 50 orang tim kesenian,” ungkap Kadis Pariwisata yang saat nantinya akan memimpin langsung rombongan kesenian hingga ke TMMI Jakarta.

Tampil di TMII Jakarta

Tepatnya Sabtu malam (12/2), Tim Kesenian Kabupaten Poso yang berjumlah kurang lebih 50 orang melakukan pertunjukan prosesi adat Padungku yang dipusatkan di Anjungan Sulawesi Tengah Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta. Kegiatan ini bertajuk "Paket Khusus Malam Pesona Budaya Seni Pertunjukan Padungku"
Adapun tamu undangan yang hadir menyaksikan dan menikmati acara tersebut kurang lebih 22 duta-duta besar dari negara-negara sahabat, diantaranya, Jepang, Belgia, Bangladesh, Inggris, Perancis, Polandia, Rusia, direktur Canadian Cooperative Association dan negara-negara sahabat lainnya.
Hadir pula para invenstor seperti PT INA, PT Astra, PT ASA dan para pengusaha lainnya, para tokoh masyakarat setempat dan kabupaten Poso, masyarakat Jakarta maupun masyarakat Poso yang berada di Jakarta dan sekitarnya. Selain Pemerintah Daerah Kabupaten Poso hadir pula Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah serta undangan lainnya yang turut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.
Sebelum pertunjukan tersebut Bupati Poso Drs Piet Inkriwang MM didampingi Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Poso Amir Kiat SH menjelaskan kepada para duta-duta besar kondisi perkembangan kabupaten Poso akhir-akhir ini yang semakin membaik dan kondusif.
Disamping itu Kabupaten Poso melalui dinas Perindag memamerkan di lokasi kegiatan tersebut makanan dan bahan-bahan hasil produk Poso /*octo

Selasa, 01 Februari 2011

Peringatan Hari Kesatuan Gerak PKK ke-38 Dipusatkan di Gedung Torulemba



Kasintuwu, (Poskot Utara) - Puncak peringatan hari kesatuan gerak PKK ke-38 yang berlangsung khidmat dan sederhana dipusatkan di gedung Torulemba rumah jabatan bupati Poso, Senin (31/1), dengan berbagai penampilan seni dan budaya seperti vocal grup dari TP PKK Kabupaten Poso, pertunjukan seni dan budaya dari himpunan waria Indonesia (Hiwari) Kabupaten Poso, dan pertunjukan kesenian dari vocalis cilik yang mengalami tuna netra, Giovani (8) siswa SDLB Ronononcu, Kabupaten Poso.

Bupati Poso Drs Piet Inkiriwang MM pada kesempatan tersebut mengatakan dalam sambutannya, program dan tujuan pemberdayaan kesejahteraan keluarga (PKK) yang semuanya bermuara pada kesejahteraan, tak lain ini juga sebagai ikon pembangunan pemerintah daerah lima tahun kedepan. “Masyarakat Poso tidak boleh lagi miskin, tetapi harus sejahtera. Dan keluar dari kemiskinan itu,” tekan Piet.

Olehnya, bupati menegaskan, agar setiap dinas lebih memperhatikan dan memberikan dukungan dana terhadap apa yang menjadi program tim penggerak PKK kedepan, sebab yang menjadi program PKK mempunyai kaitan erat dengan kesejahteraan sosial, kesehatan, pemberdayaan, dan pendidikan.

Sementara Ketua TP PKK Kabupaten Poso Ellen Inkiriwang Pelealu dalam sambutan peringatan hari gerak PKK ke-38 mengatakan, sebagaimana tema dalam pada kegiatan hari puncak PKK Dengan Semangat Hari Kesatuan Gerak PKK Ke-38, Kita Satukan Langkah Gerakan PKK Dalam Upaya Meningkatkan Kecerdasan Kehidupan Bangsa. Dimana kita dituntut untuk berfikir secara nyata dan luas agar bagaimana program PKK kedepan bisa berimplikasi dalam meningkatkan kecerdasan dalam bermasyarakat yang lebih bahagia, sehat dan sejahtera. “Kita harus yakin bahwa selama kita mampu berbuat yang terbaik, ikhlas dan tulus demi kepentingan masyarakat, mudah-mudahan semuanya akan terwujud,” ucapnya.

“Kami (PKK) juga telah melaksanakan 10 program PKK diantaranya sosialisasi buku pedoman, rapat interen, rapat pembentukan panitia hari kesatuan gerak PKK-KB-Kes, penilaian tingkat kecamatan/desa, Pencanangan PKK-KB-Kes dan pelayanan KB, rapat pembagian tugas, lomba cerdas cermat, anjangsana ke SLB, jalan santai, dan yang terakhir puncak peringatan hari kesatuan gerak PKK tepatnya disini (torulemba),” jabar Indah Samsuri,SH dengan 10 program PKK selama setahun.

Peringatan hari kesatuan gerak PKK ke-38 yang seharusnya diperingati pada tanggal 27 Desember 2010, namun baru digelar pada 31 Januari 2011. “Hal ini dikarenakan berbagai agenda pemda yang begitu padat pada bulan Desember, dan baru hari ini (31/1) dilaksanakan,” tambah Sekretaris TP PKK Kabupaten Poso, Astuti Nur SH.

Sementara itu, pada puncak kegiatan PKK ini dilangsungkan dengan pengumuman pemenang lomba yang dilangsung TP PKK Kabupaten Poso sejak setahun penuh (2010-2011), dimana untuk lomba PHBS diraih oleh Desa Sangira Kecamatan Pamona Utara, lomba LBS diraih Desa Tiu Kecamatan Pamona Timur, lomba Posyandu diraih Desa Sangira, lomba GSI diraih Desa Tiu, lomba P2WKSS diraih Desa Poleganyara Kecamatan Pamona Timur, dan lomba BKB diraih Kelurahan Kawua Kecamatan Poso Kota Selatan.

Untuk lomba cerdas cermat antar kecamatan se-kabupaten Poso yang hanya diikuti oleh 7 kecamatan, juara pertama diraih TP PKK Kecamatan Poso Pesisir, juara dua diraih kecamatan Poso Kota Selatan, juara ketiga Poso Kota Utara, dan juara harapan satu dirah oleh TP PKK Kecamatan Lage. /*octo

Jumat, 28 Januari 2011

TP PKK Kabupaten Poso Kunjungi SLB di Ronononcu




Ranononcu, (Poso Kota Selatan) - Sebagai bentuk keprihatinan dan kepedulian terhadap anak-anak yang mengalami cacat fisik/mental, tim penggerak pemberdayaan kesejahteraan keluarga (TP PKK) Kabupaten Poso mengunjungi SLB Poso, tepatnya Kelurahan Ranononcu, Kecamatan Poso Kota Selatan.
Kunjungan yang juga merupakan rangkaian kegiatan untuk memperingati hari gerak kesatuan PKK – KB – Kes ke 38 tahun 2011 sebagai salah satu diantaranya, yang sebelumnya juga telah dilaksanakan lomba cerdas cermat antar TP PKK kecamatan se Kabupaten Poso.
Dalam kunjungan rombongan TP PKK yang dipimpin langsung Ketua TP PKK Kabupaten Poso Ellen Inkiriwang Pelealu menyerahkan berupa bingkisan dan santunan kepada anak-anak sekolah luar biasa (SLB). “Mudah-mudahan kami (PKK) bisa memenuhi keingingan ibu-ibu yang menginginkan bantuan bahan materi sekolah,” janji Ketua TP PKK kepada guru-guru dan murid, yang sebelumnya akan melakukan koordinasi terlebih dahulu dengan dinas pendidikan kabupaten Poso apakah usulan bantuan materi SLB ada dalam anggaran dari pemerintah pusat.
Saat mengunjungi dan melakukan tatap muka bersama guru dan murid di SLB, Ellen Inkiriwang Pelealu mengatakan, bahwa perlunya peranan yang sangat besar dan penting bagi guru dalam mendidik dan mengajar terhadap anak muridnya. Sebab disini (SLB) guru-guru yang mengajar dan mendidik anak-anak berbeda dengan sekolah dasar lainnya yang memiliki jiwa dan mental berbeda. “Semua itu dibutuhkan dengan sikap dan mental yang penuh dengan kesabaran dan keikhlasan dalam mendidik anak-anak,” ingat Ellen kepada para guru SLB yang saat itu juga di damping Wakil Ketua TP PKK Poso Indah Sri Setyawati SH, dan Unsur Wakil Ketua Mesyura A.Lawasa Pakaya yang juga selaku ketua DWP Kabupaten Poso.
Ditambahkannya, seorang tenaga pengajar dan pendidik di sekolah bukanlah hal yang mudah untuk memahami sifat dan perilaku bagi anak yang mempunyai latarbelakangan yang berbeda. Semuanya itu membutuhkan kerja keras dan motivasi pendorongan untuk bekerja lebih maksimal. “Apalagi anak-anak disini walaupun mempunyai cacat fisik mereka mempunyai keahlian masing-masing. Bagi anak-anak kembangkan kreatifitasmu dan jadilah anak yang berguna bagi nusa dan bangsa,” harap isteri Bupati Poso saat melakukan tatap muka bersama guru-guru dan murid di ruang kelas SLB, Kamis (27/1).
Menariknya pada kunjungan yang pertama kalinya bagi Ketua TP PKK Poso Ellen Inkiriwang Pelealu yang juga sebagai isteri Bupati Poso Drs Piet Inkiriwang MM ini, disuguhkan dengan hiburan kesenian nyanyian dan permainan alat musik keyboard dari penampilan anak murid tuna netra SDLB, Giovanni, yang membuat haru bagi seluruh rombongan TP PKK Kabupaten Poso. /*octo

Minggu, 16 Januari 2011

Kadis Pariwisata Benahi Hotel Wisata Poso


Bonesompe, (Poskot Utara) – Pemerintah Kabupaten Poso khususnya Dinas Pariwisata dan Kebudayaan terus melakukan pembenahan, baik dalam peningkatan mutu kinerja pegawai negeri sipil maupun penerapan sistim manajemen yang terarah. Hal ini yang terus diterapkan dan dijalankan Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Poso Amir Kiat SH dalam mengawali tugasnya sebagai pimpinan disalah satu unit kerjanya.
Perlunya suatu sistim manajemen yang teratur dan terarah adalah merupakan salah satu penunjang pada peningkatan kinerja pegawai negeri sipil, baik itu dalam peningkatan kedisiplinan maupun pencapaian kinerja yang maksimal. “Jika ini terpenuhi, mudah-mudahan apa yang menjadi tujuan kedepan dalam meningkatkan potensi dunia kepariwisataan di daerah Poso ini bisa tercapai sesuai harapan kita bersama,” harap Amir Kiat SH.
Pariwisata yang juga sebagai salah satu dari tiga ikon pemerintah daerah kabupaten Poso yang diantaranya pembangunan di sektor pertanian/perkebunan dan koperasi UMKM, adalah misi yang akan diemban pemerintah daerah dimasa pemerintahan Bupati Poso Drs Piet Inkiriwang MM bersama pasangannya Wakil Bupati Poso Ir T Samsuri MSi. “Untuk pariwisata banyak yang perlu kami benahi dan terus kami pacu, diantaranya obyek wisata yang berada di Poso dan hotel wisata yang dikelola dinas pariwisata,” jelasnya
Disisi lain menurut Amir Kiat, perlunya pembenahan dalam kepariwisataan, khususnya Hotel Wisata Poso yang dikelola oleh dinas pariwisata kabupaten Poso, yang mana ini juga merupakan asset bagi pemerintah daerah untuk mencapai peningkatan sumber PAD dimasa sekarang dan akan datang. “Disini saya akan melakukan pembenahan, baik dari segi administrasi, mutu pelayanan terhadap tamu maupun peningkatakan kedisiplin kerja karyawan-karyawati,” tegas Amir Kiat saat memimpin rapat bersama seluruh jajaran karyawan/karyawati di Hotel Wisata Poso, baik dari Manager Hotel Wisata Poso Sitti Aisyah Abbas dan Bendahara Hotel Wisata Adelin Lombongbitung, Selasa (11/1).
Hotel Wisata yang terletak di Jalan Pattimura No 19 Poso, Kelurahan Bonesompe, Kecamatan Poso Kota Utara, memiliki 14 kamar yang terdiri dari 1 kamar kelas VIP dengan tarif Rp 175 ribu, 7 kamar Standar A tarif Rp 150 ribu perhari, dan 6 kamar Standar B tarif Rp 100 ribu perhari, serta fasilitas meeting room dengan tarif Rp 500 ribu. “Kedepan dalam waktu dekat ini kami akan menyiapkan mini cafe di lokasi hotel wisata juga. Ini untuk menarik minat para pengunjung hotel, baik dari lokal maupun mancanegara,” promo Amir Kiat. /*octo

Jumat, 07 Januari 2011

Wabup Poso dan Sejumlah Pejabat Coffee Bareng di Kafe Broniez



Bonesompe, (Poso Kota Utara) - Adalah suatu cara maupun langkah yang baik dan positif bagi pejabat maupun pimpinan di daerah ini untuk lebih mendekatkan diri terhadap masyarakatnya, baik itu dalam berkomunikasi secara langsung maupun dalam bentuk pertemuan/tatap muka secara langsung.
Demikian halnya saat Wakil Bupati Poso Ir T Samsuri MSi berkunjung langsung ke salah satu kafe Broniez di Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Bonesompe, Kecamatan Poso Kota Utara. Dalam kunjungannya ini, Wabup bersama sejumlah pejabat di lingkungan pemerintah daerah kabupaten Poso diantaranya Kaban Kesbang Pol Purnama Megati S.Sos MH, Kadis Rumlisikot Ir Johanis Tumiwa, Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Amir Kiat SH, Kadis Perhubungan dan Kominfo Oktovianus Lebang SE, serta Ketua Kadin Poso Drs Hamzah Tamrin. “Walaupun kunjungan ini hanya dalam bentuk suatu refresing, tetapi ini sudah bisa menghibur sebagian masyarakat Poso,” kata Amir Kiat.
Langkah seperti ini yang terus dibangun dan diupayakan pemerintah daerah terhadap masyarakat kabupaten Poso baik itu pendekatan secara langsung maupun tidak langsung, apalagi masyarakat saat sekarang yang semakin kritisi terhadap pemerintah daerah dalam menjalankan roda pemerintahannya. “Kita selalu melihat dan mengkaji apa yang menjadi keinginan masyarakat saat sekarang. Dan ini yang terus kami upayakan dan benahi dalam menjalankan roda pemerintahan daerah sesuai dengan bidang dan sektor yang kita emban disetiap instansi dalam bidangnya masing-masing,” jelas Amir Kiat SH yang saat ini juga masih menjabat Kabag Humas Setdakab Poso dalam keterangan releasenya, Jum’at (7/1).
Adapun kunjungan seperti ini saat berada di kafe broniez, dikatakannya merupakan suatu hal yang wajar dan bernilai positif, sebab kita mengetahuinya bersama sebagian generasi muda saat sekarang yang butuh akan sebuah hiburan baik itu dalam tujuan pengembangan kreativitasnya maupun bagi pengembangan bagi usaha (kafe) tersebut. “Disamping sebagai ajang refresing, kami sejumlah pejabat dan wakil bupati ingin lebih mendekatkan diri dengan masyarakat utamanya bagi generasi muda yang mana menginginkan daerahnya semakin maju dan berkembang melalui jalannya roda pemerintahan di daerah kabupaten Poso,” tambah Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Poso yang turut mendampingi wabup dalam kunjungannya di Kafe Bronies, Rabu (5/1).
Dalam kunjungan Wabup Poso bersama sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Poso di kafe Broniez, dihadiri para baik generasi muda pecinta musik, mahasiswa serta para wartawan media cetak/elektronik. Saat kunjungan wabup dan sejumlah pejabat di kafe tersebut, juga menyumbangkan beberapa lagu pilihan mereka. /*octo