Senin, 22 November 2010
Pembukaan UDG Tingkat Kabupaten Poso Digelar
Toini, (Poso Pesisir) - Seperti halnya bagi umat Muslim dan Kristiani, umat muslim biasanya menggelar STQ dan MTQ baik tingkat kabupaten, provinsi maupun nasional, dan umat kristiani menggelar Pesparawi ditingkatkan yang sama. Demikian juga bagi umat Hindu, tepatnya pada tanggal 20 November 2010 menggelar Utsawa Dharma Gita (UDG) ke-IV tingkat kabupaten Poso, yang dipusatkan di Pura Agung Jagad Natha Stana Narayana desa Toini, Kecamatan Poso Pesisir.
Utsawa Dharma Gita atau yang dikenal sebagai nyanyian suci keagamaan Hindu yang telah berlangsung sejak 20 hingga 21 November 2010, dibuka langsung Staf Ahli Bupati Poso Drs Yoksan Lakukua mewakili Bupati Poso Drs Piet Inkiriwang MM, Minggu (21/11).
Berbagai kegiatan yang digelar seperti lomba Pembacaan Mantra/Sloka, Pembacaan Phalawakya, Dharma Wacana, dan lomba Dharma Widya atau yang lebih dikenal dengan Cerdas Cermat. Untuk peserta pada kegiatan ini diikuti dari PHDI kecamatan/desa sekecamatan Poso Pesisir Utara dan PHDI Kecamatan Poso Pesisir Selatan, sedangkan pada Lomba Utsawa Pembacaan Mantra/Sloka, Pembacaan Phalawakya, dan Dharma Wacana diikuti dari pasangan peserta remaja putra dan putri dari rayon sekabupaten Poso, juga pada Dharma Widya atau Cerdas Cermat diikuti dari tingkat SD, SMP, dan SMA.
Menurut Ketua Panitia Pelaksana UDG Kabupaten Poso, I Ketut Yuda SPd, kegiatan ini merupakan program kerja LPDG Kabupaten Poso melalui hasil keputusan rapat LPDG dan PHDI Kabupaten Poso beserta PHDI kecamatan dan desa sekabupaten Poso pada tanggal 7 November 2010 di Pura Agung Jagad Stana Narayana Kabupaten Poso di desa Toini, Kecamatan Poso Pesisir. “Tujuannya untuk meningkatkan keterampilan dan wawasan dalam membaca kitab suci Weda dan kidung-kidung keagamaan, serta merintis kader-kader pendharma wacana,” ungkapnya.
Kegiatan yang mengangkat tema “Melalui Utsawa Dharma Gita IV Tingkat Kabupaten Poso Kita Tingkatkan Pemahaman, Penghayatan, dan Pengamalan Ajaran Suci Weda,” adalah merupakan kandungan nilai-nilai ajaran agama yang sangat tinggi untuk memberikan tuntunan pemahaman terhadap ajaran agama Hindu mulai dari aspek tatwa, susila maupun upacara. “Ini agar bagaimana kita tetap menjaga kerukunan antar umat beragama dengan cara berpikir yang baik melalui perkataan atau ucapan sehingga menjadi panutan kepada orang banyak,” jelas Ketua LPDG Kabupaten Poso, Ir Sikade Sutania, saat pembukaan UDG di Pura Agung Toini dalam keterangan releasenya.
Ditambahkan Ir Sikade Sutania, bahwa pelaksanaan UDG yang dilaksanakan setiap dua tahun sekali untuk tingkat kabupaten tepatnya di Poso, nantinya hasil dari lomba ini akan dibawa pada tingkat propinsi pada bulan Desember 2010. “Dan untuk tingkat nasional nantinya akan digelar pada Juli 2011 mendatang tepatnya di Denpasar Bali,” kata Sikade Sutania yang menurutnya baru pertama kalinya pelaksanaan Utsawa Dharma Gita tingkat Kabupaten Poso digelar di Pura Agung Toini, Kecamatan Poso Pesisir.
Olehnya melalui kesempatan itu juga seluruh panitia pelaksana UDG kabupaten Poso mengharapkan kepada Pemerintah Daerah agar menjadi perhatian penuh atas terselenggaranya kegiatan-kegiatan seperti ini. “Mudahan-mudahan Pemerintah Daerah dapat memberikan kontribusinya melalui bantuan baik dari segi material dan spiritual kepada umat Hindu,” tambah Ketua PHDI Kabupaten Poso.
Sementara Bupati Poso melalui Staf Ahlinya Drs Yoksan Lakukua mengatakan dukungannya terhadap kegiatan-kegiatan seperti ini, karena selain untuk mencari bakat maupun pencarian prestasi yang terbaik juga merupakan cerminan untuk kita dalam mengagungkan/memuji nama tuhan. “Ini merupakan motivasi dan keterpanggilan saudara-saudara dalam mengembangkan bagian dari misi pelayanan umat Hindu secara keseluruhan terdapat masyarakat dari berbagai kalangan umat beragama,” terangnya.
Untuk itu melalui kegiatan ini marilah kita bersama-sama membangun kehidupan ini dalam suasana keagamaan yang lebih erat. “Peliharalah Bumi Sintuwu Maroso menuju kehidupan yang lebih baik, melalui suasana yang aman, damai dan penuh persaudaraan antara satu dengan yang lainnya,” ajak Bupati Poso dalam sambutan pembukaan Utsawa Dharma Gita tingkat Kabupaten Poso yang ditandai dengan pemukulan gong oleh Staf Ahli Drs Yoksan Lakukua, Minggu (21/11). /*octo
Senin, 08 November 2010
Diklat Prajabatan Golongan III Dimulakan di Poso
Kasiguncu, (Poso Pesisir) - Sebanyak 100 orang peserta CPNS dari berbagai instansi mengikuti pendidikan dan pelatihan (Diklat) prajabatan golongan III di Gedung Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kelurahan Kasiguncu, Kecamatan Poso Pesisir.
Peserta diklat gelombang kedua bagi CPNS di lingkungan pemerintah daerah kabupaten Poso terbagi dua angkatan yaitu angkatan III dan IV untuk mengikuti masa pelatihan kurang lebih selama tiga minggu di SKB.
Bupati Poso Drs Piet Inkiriwang MM yang diwakili Sekretaris Daerah Kabupaten Poso Drs Amdjad Lawasa mengatakan, suatu keharusan bagi seorang CPNS untuk mengikuti diklat prajabatan ini untuk menapaki jenjang seseorang jika nantinya diangkat sebagai pegawai negeri sipil (PNS). “Kepada saudara-saudara hendaknya bersyukur, karena dari sekian banyak orang yang ingin menjadi pegawai negeri hanya kalian yang terpilih,” saran Sekab Poso kepada para peserta diklat prajabatan.
Ditambahkan Sekab, agar kegiatan ini (diklat) lebih dimanfaatkan sebaik-baiknya dan disertai dengan rasa tanggungjawab yang tinggi sebagai seorang pengabdi bangsa dalam melaksanakan tugas secara profesional. “Seorang aparatur pemerintah selalu diarahkan pada peningkatan kualitas, bukan kuantitas belaka yang hanya berpenampilan PNS tetapi tidak mampu berbuat apa-apa,” singgung Sekab Amdjad Lawasa mengutip sambutan Bupati Poso saat membuka diklat prajabatan golongan III, gelombang II, angkatan III dan IV, di Gedung SKB Poso, Senin (8/9).
Masih dikatakannya, saat ini perlunya pembinaan kepegawaian berdasarkan peraturan perundang-undangan melalui konsekuen sumpah/janji bagi seorang pegawai negeri sipil, agar berbagai aturan serta ketentuan yang diatur bagi seorang PNS dapat dipatuhi sepenuhnya sebagaimana tugas dan tanggungjawabnya. “Kedepan jadilah seorang pegawai negeri sipil yang patuh, taat didalam bidang dan tugasnya masing-masing,” harap Sekab yang diakhir kegiatan (diklat) ditandai dengan penyematan tanda peserta prajabatan secara simbolis kepada dua orang peserta diklat. /*octo
Kamis, 04 November 2010
Bupati Piet Pimpin Rakor dan Evaluasi Bersama Seluruh Pimpinan SKPD
Poso Kota – Rapat koordinasi dan evaluasi bersama seluruh pimpinan SKPD (satuan kerja perangkat daerah) Kabupaten Poso yang membahas tentang kinerja para pegawai negeri baik di jenjang pimpinan/atasan maupun bawahan disetiap unit kerja berlangsung di ruang Pogombo Kantor Bupati Poso.
Rapat koordinasi (rakor) yang dipimpin langsung Bupati Poso Drs Piet Inkiriwang MM bersama Wakil Bupati Poso Ir T Samsuri turut didampingi Asisten Pemerintahan dan Kesra Setdakab Poso Drs Lambang Bamonturu dan Asisten Administrasi Umum Setdakab Poso Drs Sinsigus Songgo.
Dikatakannya Bupati dalam rapat tersebut, bahwa perlu adanya peningkatan kinerja terhadap setiap SKPD, sehingga perubahan dari tahun ke tahun bisa menghasilkan kinerja yang maksimal. “Banyak pejabat/pimpinan yang melakukan perjalanan dinas tanpa melaporkan hasil kegiatan mereka kepada saya (Bupati),” sorot Bupati kepada sejumlah pimpinan kerja.
Untuk itu upaya untuk menciptakan kerjasama yang baik antara pimpinan dalam hal ini Bupati sebagai pejabat daerah terhadap setiap pimpinan SKPD, perlunya koordinasi maupun peningkatan kinerja bagi seorang pimpinan melalui loyalitas dan tanggungjawab. Sehingga apa yang kita harapkan kedepan bisa berjalan baik dan lancar dalam menciptakan pemerintahan yang baik dan bersih, yang mana kita tidak akan mendapat catatan ataupun presepsi buruk di mata masyarakat. “Ikuti aturan dan ketentuan sebagaimana yang ada dalam undang-undang pegawai negeri sipil. Jabatan itu hanya kita duduki pada posisi sementara, tunjukan kinerja kita yang baik kepada masyarakat,” harap Bupati Poso Drs Piet Inkiriwang MM.
Bupati juga menekankan kedepan dalam pola rekrument pegawai negeri sipil agar lebih selektif dalam menentukan pencalonan seseorang jika nantinya terangkat sebagai PNS. “Kita tahu bersama banyak status pegawai negeri sipil yang sebelumnya berlatar belakang yang berbeda. Ini perlu kita pahami dan pelajari,” seru Bupati Piet Inkiriwang.
Olehnya kata bupati, kita juga perlu mensosialisasikan undang-undang maupun aturan tentang kepegawaian yang ada sesuai petunjuk Menpan. “Kita harus tahu bagaimana posisi seorang PNS dalam menjalankan tugas dan tanggungjawabnya sebagai abdi negara dan abdi masyarakat,” tutup Bupati saat memimpin rapat bersama pimpinan SKPD, di ruang Pogombo, Kamis (4/11). /*octo
Langganan:
Postingan (Atom)