Selasa, 06 April 2010

BPS Poso Gelar Pelatihan Petugas SP 2010



Poso - Untuk memberikan suatu pemahaman konsep dan definisi, maupun metode pengumpulan data serta managemen pengelolaan dokumen lapangan tentang sensus penduduk, badan pusat statistik (BPS) Kabupaten Poso menggelar pelatihan petugas lapangan sensus penduduk, di Hotel Wisata Poso, Senin (5/4).
Pelatihan yang berlangsung dari tanggal 5 hingga 14 April 2010 ini, terbagi dalam 3 gelombang yang diselenggarakan didua tempat yaitu di Poso (Hotel Wisata dan Hotel Kartika), dan Tentena (Hotel Pamona Indah dan Hotel Victory). Masing-masing gelombang pelatihan yang dilaksanakan dalam 3 hari efektif yaitu, gelombang pertama (5 - 8 April 2010) sebanyak 180 orang, gelombang kedua (8 - 11 April 2010)148 orang, dan gelombang ketiga (11 - 14 April 2010) sebanyak 136 orang.
Bupati Poso Drs Piet Inkiriwang,MM mengatakan, dilaksanakannya pelatihan sensus penduduk ini adalah sebagai bagian dari upaya dan langkah-langkah bersama yang tengah kita lakukan selama ini untuk memperbaiki kembali kondisi penertiban penduduk melalui sensus penduduk (SP) yang lebih teratur. “Bagi para peserta agar dapat mengikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh, sehingga pada pelaksanaan tugas dilapangan nantinya tidak ragu-ragu dan terhindar dari kekeliruan dan penyimpangan yang lebih jauh,” harapnya.
Disamping itu juga mengingat Kabupaten Poso yang sebentar lagi akan mengadakan pesta demokrasi pada Pilkada 2010, Bupati berharap, perlu mewaspadai adanya peningkatan kepadatan jumlah penduduk disuatu wilayah yang mengakibatkan masuknya orang-orang yang tidak jelas asal-usulnya, sehingga kondisi akan menimbulkan permasalahan ditengah-tengah masyarakat. “Kepada kades, lurah, bahkan camat agar menjadi perhatian khusus terutama berkaitan dengan penertiban KTP, yang selama ini kita dengan mudah untuk mendapatkan KTP Poso,” ingat Bupati yang diwakili Asisten Pemerintah dan Kesra Setdakab Poso Drs Lambang Bamonturu saat membuka pelatihan sensus penduduk 2010, di Hotel Wisata Poso, Senin (5/4).
Untuk pendataan penduduk 2010 yang dilaksanakan secara nasional diseluruh wilayah Indonesia mulai tanggal 1 – 31 Mei 2010 (mencakup WNI dan WNA), kegiatan SP 2010 mengerahkan 711.386 orang petugas lapangan diseluruh Indonesia. “Khusus di Sulawesi Tengah berjumlah 6.010 orang. Masing-masing terdiri dari Korlap 218 orang, Kortim 1.448 orang, dan PCL 4.344 orang,” jelas Kepala BPS Kabupaten Poso Ir Jefrie Wahido mewakili Kepala BPS Provinsi Sulteng Drs Razali Ritonga,M.A pada sambutannya.
Sementara dari total jumlah 464 orang peserta pelatihan sensus penduduk yang ada di Kabupaten Poso, 180 orang pada gelombang pertama terdiri dari Kecamatan Poso Kota 20 orang, Poso Pesisir 28 orang, Lage 44 orang, Poso Kota Selatan 28 orang, dan Kecamatan Pamona Utara 72 orang. Sedangkan pada gelombang kedua yang berjumlah 148 orang terdiri dari, Kecamatan Poso Pesisir 16 orang, Poso Pesisir Utara 8 orang, Lore Utara 24 orang, Lore Tengah 8 orang, Lore Timur 8 orang, Lore Peore 8 orang, Pamona Selatan 40 orang, Pamona Tenggara 16 orang, Pamona Barat 20 orang. Dan gelombang ketiga berjumlah 136 orang, terdiri dari Kecamatan Poso Kota Utara 24 orang, Poso Pesisir Selatan 20 orang, Poso Pesisir Utara 28 orang, Poso Kota 24 orang, Lore Barat 8 orang, Lore Selatan 12 orang, dan Kecamatan Pamona Timur 20 orang.
“Peserta pelatihan yang terdiri dari koodinator tim (Kortim) dan pencacah lapangan (PCL) adalah masyarakat yang direkrut secara terseleksi, dan nantinya akan disebar tugaskan diseluruh kecamatan se Kabupaten Poso,” ungkap Ketua Panitia Pelatihan Sensus Penduduk, Sabri Yusuf,S.Sos dalam laporannya. /*octo

Senin, 05 April 2010

Open Tournament Super Grasstrack dan Motocross 2010 Resmi Ditutup Bupati





Poso – Setelah berakhirnya open tournament super grasstrack dan motocross yang berlangsung selama kurang lebih 3 hari, akhirnya dari 120 peserta crosser keluar sebagai juara umum pada 4 class yaitu, juara umum mini moto M.Fadly Dg Liwang dari Lebanu Racing Team Poso dengan total poin 69, juara umum lokal Kabupaten Poso Frans dari Putri Gravala Pencipta Alam Racing Team Tentena dengan total poin 47, juara umum junior Deden Champ dari Champ Celluler Racing Team Palu dengan total poin 41, dan juara umum senior Juy Pasolang dari Ineby Racing Team Morowali dengan total poin 144.
Sementara dari 14 class yang dipertaruhkan sebelumnya, seperti class Mini Moto A juara pertama Rahman Darwis dari Pinrang Motor Sport Lembadasa Donggala (25 point), kedua M.Fadly Dg Liwang Lebanu Racing Team Poso (22 point), ketiga Anugerah dari Harko Racing Team Palu (20 point), keempat Wawan dari Bintang Fajar Cacao Racing Poso (18 point), kelima Kiki Djanggola Matrimah Racing Team Palu (16 point). Class Mini Moto B juara pertama Andry dari STIMIK Bina Mulia Palu dengan raihan 25 point, Yayat Champ dari Champ Racing Team Palu (22 point), M.Fadly Dg Liwan dari Lebanu Racing Team Poso (20), Anugerah dari Harko Racing Team Palu (18 point), dan Wawan dari Bintang Fajar Cacao Racing Poso (16 poin).
Class Mini Moto Lokal Poso, juara pertama Moh.Aswar dari Puna Racing Team Poso (25 point), kedua M.Fadly Dg Liwan dari Lebanu Racing Poso (22 point), diurutan ketiga Asrul Sutarman dari Bintang Fajar Cacao Racing Poso (20 point), dan keempat Ikbal Pranata dari Gama Racing Team Poso (18 point). Class Standar Pemula Lokal Poso, juara pertama Frans dari Putri Gravala Pencipta Alam Racing Poso (25 point), Jimmy Wenur dari RBM Ratolene Racing Poso (22 Point), Harisandi dari Figura Racing Team Ampana (20 point), Frengky Mengkilo dari Gelagar Racing Team Tentena (18 point), dan diperingkat kelima Heman Hamzah dari Helam Racing Team Poso (16 point).
Untuk Class Bebek Modifikasi 2 dan 4 Langka Lokal Poso, peringkat pertama M.Jafar dari Bintang Fajar Cacao Racing Poso total point 25, kedua Frans dari Putri Gravala Pencipta Alam Racing Poso (22 point), ketiga Stenly Naruto Badilo dari Bintang Fajar Cacao Racing Poso (20 Point), keempat Frengky Mengkilo dari Gelagar Racing Team Tentena (18 point), dan kelima Sandy Kaley dari Beruang Racing Team Palu dengan total poin 16. Class FFA Pemula/Junior Lokal Poso, juara pertama Frans dari Putri Gravala Pencipta Alam dari Poso dengan poin 25, Stenly Naruto dari Bintang Fajar Cacao Racing Poso (22 point), M.Jafar dari Bintang Cacao Racing Poso (20 poin), Junaedi dari Rizky Motor Sport Poso (18 point), dan juara kelima Sandy Kaley dari Beruang Racing Palu (16 point).
Diclass Bebek Standar Pemula Open, juara pertama Frans dari Putri Gravala Pencinta Alam Racing Poso (25 Point), Aco Pratama dari Puna Racing Team Ampibabo (22 Point), Noval Renaldi dari Gemini Pivot Racing Team Palu (20 point), Jimmy Wenur RBM Ratolene Racing Poso (18 point), dan kelima Omang Budo dari Rizky Motor Sport Racing Poso (16 point). Class FFA Pemula/Junior Open, juara pertama Noval Renaldi dari Gemini Pivot Racing Palu (25 point), juara kedua Adith dari Yandri 29 Team Palu (22 point), juara ketiga Nayan Pakan dari Bintang Fajar Cacao Racing Poso (20 point), juara keempat Ambang Palermo dari STIMIK Bina Mulia Racing Palu (18 poin), dan juara kelima Deden Champ dari Champ Racing Palu (16 point).
Sementara Class Bebek Modifikasi Junior Open, dijuara pertama Deden Champ dari Champ Racing Team Palu total poin 25, kedua Robby Parabi dari Parabi Optik Racing Palu (22 point), ketiga Naya Pakan dari Bintang Fajar Cacao Rasing Poso (20 point), keempat Stenly Naruto Badilo dari Binatang Fajar Cacao Rasing Poso (18 poin), kelima Ambang Palermo dari Stimik Bina Mulia Racing Team Palu (16 poin). Diclass Eksekutif, juara pertama Budy Mangge dari IMI Racing Team Palu total poin 25, kedua H.Akky dari Pinrang Motor Sport Lembasada Donggala total poin 22, ketiga Jimmy Wenur dari RBM Ratolene Racing Poso total poin 20, keempat Stenly Naruto Badilo dari Bintang Fajar Cacao Poso total poin 18, dan kelima Noval Renaldi dari Gemini Pivot Racing Palu total poin 16.
Sedangkan di Class Motocross, pertama Bion Senduk dari STIMIK Bina Mulia Palu total poin 50, Deden Pranata dari Gama Rasing Team Palu di juara kedua total poin 44, Hendro Cahyadi dari Bintang Fajar Cacao Poso dijuara ketiga dengan total poin 40, Syamsul Alam dari LMS Racing Palu dijuara keempat total poin 36, dan Dadank Efendi dari Puna Racing Team Palu total poin 31. Class Bebek Modifikasi 2 Langkah Senior, Juy Pasolang dari Ineby Racing Team Kolonodale dijuara pertama (50 poin), Deden Champ dari Champ Racing Team dijuara kedua (42 poin), Deden Pranata dari Gama Racing Palu dijuara ketiga (40 poin), Naya Pakan dari Bintang Fajar Cacao Racing Poso di juara keempat (36 poin), Hendro Cahyadi dari Bintang Fajar Cacao Poso dijuara kelima (31 poin).
Dan di Class Campuran Senior, juara pertama Tamin Mitra dari Gemini Pivot Racing Palu (47 poin), juara kedua Juy Pasolang dari Ineby Racing Kolonodale (47 poin), ketiga Deden Pranata dari Gama Racing Palu (40 poin), keempat Deden Champ dari Champ Racing Palu (36 poin), kelima Ambang Palermo dari STIMIK Bina Mulia Racing Team Palu (32 poin). Diclass Bebek Modifikasi 4 Langkah Senior, Juy Pasolang dari Ineby Racing Kolonodale juara pertama dengan total poin 47, juara kedua Naya Pakan dari Bintang Fajar Cacao Racing Poso total poin 40, ketiga Ambang Palermo dari STIMIK Bina Mulia Palu total poin 38, keempat Robby Parabi dari Parabi Optik Racing Team Palu total poin 38, dan juara kelima Deden Pranata dari Gama Racing Team Palu total poin 38.
Saat sebelum pengumuman hasil juara Bupati Poso Drs Piet Inkiriwang yang diwakili Kepala Inspektorat Kabupaten Poso Anthony H.Tadjongga,BSc,S.Sos, mengatakan rasa bangga tersendiri bagi daerah ini (Poso) utamanya bagi Kecamatan Poso Pesisir, karena kegiatan ini baik diikuti dari Palu maupun dari daerah kabupaten lain. “Ini menandakan bahwa masyarakat Poso yang sangat menginginkan persatuan, perdamaian, dan kebersamaan telah terwujud melalui suksesnya terlaksana kegiatan seperti ini,” jelasnya.
Tak lupa juga Ia berterima kasih kepada jajaran Polri/TNI bersama masyarakat yang telah mendukung terlaksananya kegiatan ini. “Apalagi menjelang pelaksanaan Pilkada agar kepada masyarakat yang ada di Poso dapat mempertahankan kondisi yang baik ini, sehingga nanti kita dapat melaksanakan pilkada yang aman, tentram, dan damai,” harap Kepala Inspektorat saat menutup Open Tournament Super Grasstrack dan Motocross di Sirkuit Posintuwu Ratolene, Kecamatan Poso Pesisir, Minggu (4/4).
Kedepan pada kegiatan seperti ini bagi generasi muda pecinta motocross agar perlu ditingkatkan baik itu ditingkat regional bahkan ditingkat nasional. “Berlatihlah dan bersainglah secara sehat, agar kita bisa menjadi seorang jawara motocross yang dikenal sepanjang masa. Sehingga bisa membawa harum daerah kita,” tutupnya.
Kegiatan ini berakhir dengan penyerahan hadiah berupa piala dan bonus uang, serta pemberian bonus 1 buah motor bebek kepada class Juara Umum Senior dengan total poin 144 atas nama Juy Pasolang dari Ineby Racing Team Kolonodale, Kabupaten Morowali. /*octo

Jumat, 02 April 2010

Bupati Lepas Tournament Grasstrack dan Motocross di Arena Posintuwu Ratolene





Poso – Poso Open Tournament Super Grasstrack dan Motocross dalam memperebutkan Piala Bupati Poso tahun 2010, berlangsung di arena Posintuwu Ratolene, Kecamatan Poso Pesisir. Ajang grasstrack dan motocross yang dilaksanakan selama 3 hari (2 – 4 April 2010), selain diikuti dari Kabupaten Poso juga diikuti dari berbagai daerah, diantaranya Palu, Toraja, Bunta, Tojo Una-Una, Morowali, Buol, Toli-Toli, dan Sulawesi Utara.
Dalam open tournament yang diperlombaan terdiri dari 14 class yaitu Moto Mini A, Moto Mini B, Mocil Lokal Poso A dan B, Bebek Standar Pemula Lokal Poso, FFA Pemula/Yunior Open, Bebek Modifikasi 2 dan 4 Langkah Lokal Poso, Bebek Standar Pemula Open, Bebek Modifikasi 2 Langkah Yunior/Senior Open, FFA Pemula/Yunior Lokal Poso, Bebek Modifikasi 4 Langkah Yunior/Senior Open, Bebek Modifikasi 2 dan 4 Langkah Pemula/Yunior Open, Sport Campuran Yunior/Senior Open, Motocross, dan Class Eksekutif.
Bupati Poso Drs Piet Inkiriwang,MM mengatakan, olahraga automotif seperti ini adalah olahraga yang mempunyai sebuah tantangan dan resiko yang cukup berat, olehnya perlu adanya sebuah ketangkasan dan keahlian tersendiri bagi para crosser-crosser yang akan berlomba. “Untuk itu jagalah kondisi fisik anda, baik sebelum bertanding maupun saat akan bertanding agar tidak ada yang cedera,” ingat Bupati kepada para crosser.
Masih dikatakannya, kegiatan ini juga sangat memiliki arti penting, karena selain sebagai sarana penyaluran bakat bagi pencinta olahraga otomotif, juga secara umum sebagai ajang penciptaan rekonsiliasi dalam menjalin tali persaudaraan, persatuan dan kesatuan. “Kita bersyukur dengan keadaan sekarang ini, karena ini juga merupakan sebagai ajang silaturahmi antar sesama,” ucapnya Bupati Piet Inkiriwang saat membuka open tournament grasstrak dan motocross, di arena Posintu Ratolene, Jum’at (2/4).
Olehnya, sehubungan dengan pertandingan open tournament grasstrack dan motocross yang untuk pertama kalinya digelar di Arena Posintuwu Ratolene, Bupati mengharapkan, kedepan olahraga semacam ini perlu dikembangkan. “Kalau perlu arenanya diperluas dengan menambah arealnya lahan, sehingga bisa mendatangkan crosser-coresser dari tingkat nasional, bahkan tingkat internasional,” tutupnya
Sementara ketua panitia yang diwakili sekretaris kegiatan open tournament Amran Dg Jiwang dalam laporan panita menyampaikan, bahwa untuk sementara saat sesi latihan pada pembukaan ini, Jum’at (2/4), peserta yang mengikuti lomba sudah terdaftar 110 orang.
Kegiatan open tournament ini dihadiri Asisten Perekonomian dan Pembangunan Drs. Andi Rahmatullah Yusuf, Kepala Dinas Kesehatan Drg. Urip Heriyanto,M.Kes, Kabag Umum dan Perlengkapan Drs. Mahmudin Jamal, Kabag Humas Setdakab Poso Amir Kiat,SH, para camat, pantia pelaksana, serta ribuan para pecinta olahraga otomotif. /*octo

Kamis, 01 April 2010

Sekkab Poso Pimpin Rakoor Bersama SKPD


Poso – Biroksi pemerintah merupakan suatu kekuatan yang besar dan sangat berpengaruh terhadap kehidupan bermasyarakat, karena masyarakat yang hidup dalam suatu Negara tertentu harus menerima suatu kebijaksanaan yang telah dibuat oleh birokrasi. Sehingga birokrasi pemerintah sebagai garis terdepan yang berhubungan dengan pelayanan umum kepada masyarakat.
Oleh karenanya, biroksi pemerintah harus bersikap kuat, netral, dan profesional yang dalam arti dari sisi politik bukan merupakan kekuatan politik. Apabila birokrasi pemerintahan menjadi kekuatan politik, maka ia akan menjadi tidak netral atau memihak kepada aliran politik tertentu. “Sebagai birokrasi pemerintah kita harus satu, dengan menjaga suhu dan keadaan yang bisa memecah belah dalam pemerintahan di kabupaten Poso,” ucap Sekretaris Daerah Kabupaten Poso Drs Amdjad Lawasa,MM.
Dalam memberikan pelayanan umum pemerintah tidak boleh memihak kepada kelompok tertentu, akan tetapi pelayanan yang dilakukan bisa diberikan kepada seluruh masyarakat. “Apalagi menjelang pelaksanaan pemilukada, jangan kita saling menjatuhkan dengan isu-isu yang bisa berpengaruh pada pemerintahan kita. Birokrasi harus tetap jalan, jangan terpengaruh dengan eforia Pemilukada,” harap Sekkab saat memimpin rapat koordinasi (rakoor) bersama seluruh pejabat SKPD, di ruang rapat Bupati Poso, Kamis (1/4).
Begitu juga pada pembinaan seluruh pegawai negeri sipil yang berada di lingkungan pemerintahan daerah kabupaten Poso, Asisten Administrasi Umum Setdakab Poso Drs Sin Songgo, menekankan, agar setiap pimpinan unit kerja lebih memperhatikan para stafnya baik itu pemberian arahan dalam peningkatan kedisiplinan pegawai, dan apa yang menjadi tugas pokok bagi seorang PNS. “Konsekuensi menciptakan kedisiplinan bagi seorang PNS, agar tidak terlibat pada politik praktis jelang pelaksanaan pemilukada. Dan PNS harus netralitas bagi setiap calon bupati dan wakil bupati,” tambah Asisten Pemerintahan dan Kesra Setdakab Poso Drs Lambang Bomunturu pada rapat koordinasi tentang peningkatan kedisiplinan dan langkah bagi seorang PNS dalam menghadapi Pemilukada 2010.
Disamping itu juga dalam pemberian pelayanan umum, birokrasi pemerintah dituntut lebih efektif dan efisien dalam menjalankan roda pemerintahan. “Jangan diantara kita saling mengadu domba antara sesama PNS. Begitu juga masalah informasi yang diketahui perlu adanya cek dan ricek agar tidak terjadi kesalahpahaman diantara kita sebagai korps Korpri,” imbau Kepala Inspektorat Kabupaten Poso Anthony H.Tadjongga,BSc,S.Sos. /*octo