Selasa, 28 Desember 2010
Pelantikan Pejabat Eselon II, 4 Pejabat Tanpa Jabatan
Kasintuwu, (Poso Kota Utara) - Diawal masa pemerintahan untuk periode kedua kalinya, Bupati Poso Drs Piet Inkiriwang MM merombak kabinetnya dengan mengambil sumpah dan melantik 36 pejabat eselon II di lingkungan Pemkab Poso. Dari ke 36 pejabat yang dilantik, ada yang masih menduduki pada jabatan lamanya dan ada juga yang dipromosikan dari eselon III ke eselon II serta ada yang bergeser dari pimpinan SKPD menjadi staf ahli bupati.
Diantara 36 pejabat yang dilantik tersebut yang dipromosikan pada eselon II adalah Ir Herningsi Tampai dari Sekretaris Dinas Perikanan dan Kelautan menjadi Sekretaris DPRD Kabupaten Poso, Drs Erwin menjadi Kadis Sosnakertrans, Rudi R Rompas,SH dari jabatan lama Kasat Pol PP menjadi Kepala BKD, Amir Kiat SH sebelumnya Kabag Humas Setdakab Poso dilantik menjadi Kadis Pariwisata, Drs Mahmudin Jamal MM dari Kabag Umum dan Perlengkapan dilantik Kadis Perikanan dan Kelautan, Drs J.Magido dari Kabag Ortal dilantik Kaban BKPMD, Purnama Megati SH MH Kabag Pemerintahan dilantik Kaban Kesbang Pol Linmas, Ir Fatma Ida dilantik Kadis Pertanian, Oktovianus Lemba sebagai Kepala Dishubkominfo, dan Ir Masdian Mantiri sebagai Kadis PU.
Pada posisi staf ahli diisi Drs Joksan Lakukua, Drs Arimuel Santo sebelumnya Kadis Energi dan Mineral dilantik Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Nolly R Tandawuya yang sebelumnya Sekwan menduduki Staf Ahli Bidang Politik dan HAM, dan Ir Ambrosius Tokare sebelumnya Kadis Peternakan sebagai staf ahli bidang pembangunan.
Untuk jabatan baru, Drs Jefferson Gaibu sebelumnya Kepala BKD menjadi Asisten Perekonomian Setdakab Poso, Ir Isnain H Karim dilantik sebagai Asisten Administrasi Umum Setdakab Poso menggantikan Drs Sinsigus Songgo yang menjadi Kepala Bappeda, Ir Yohanis Tumiwa dilantik sebagai Kadis Perumahan, Drs Arnold Bouw sebagai Kadis Sosial sebelumnya Kaban Kesbang dan Pol Linmas, dan Drs Muhammad Yusuf sebagai Kaban Narkotika.
Sementara 4 pejabat yang menduduki sebagai staf sekretariat daerah kabupaten Poso diantaranya, Ir David Guluda sebelumnya Kadis Kehutanan, Drs Andi Rahmatullah Yusuf sebelumnya Asisten Perekonomian, Moh Arif Latjuba SE MSi sebelumnya Kadis Perikanan dan Kelautan, dan Ir Max Tungka yang sebelumnya sebagai pejabat Kadis Rumsikot.
Bupati Poso Drs Piet Inkiriwang MM dalam sambutannya, mengatakan perubahan maupun perombakan dalam susunan pelantikan ini ada hal yang wajar, dimana ini sebagai penyegaran bagi setiap pimpinan SKPD agar bisa lebih mengevaluasi pada posisi jabatannya. “Laksanakanlah tugas dan tanggung jawab sebagai kewajiban anda, dan buatlah program-program terbaru yang bisa membangun daerah ini. Jangan hanya melakukan program-program copy paste (program lama),” harap bupati.
Ditambahkannya, kepada para pejabat yang baru saja dilantik agar lebih bekerja keras serta lebih meningkatkan kedisiplinannnya dalam setiap mengemban tugas yang diberikan. “Saya akan memberikan sanksi bagi siapapun jika ada yang menyalahi aturan dan ketentuan sebagai pegawai negeri sipil. Jika perlu saya akan mencopot jabatan anda dan akan menggantikan posisi anda pada pejabat baru yang mau bekerja lebih baik,” tegas Bupati Piet kepada sejumlah pejabat yang baru saja dilantik, di gedung Torulemba rumah jabatan bupati Poso, Selasa (28/12).
Olehnya bupati lebih menekankan agar kepada pejabat yang baru saja dilantik lebih bekerja semaksimal mungkin. “Berikanlah yang terbaik bagi daerah ini yang bisa membawa suatu perubahan kearah yang lebih baik,” tutupnya.
Disamping itu juga, pada pengambilan sumpah dan pelantikan pejabat eselon II di lingkungan Pemkab Poso, dilangsungkan juga dengan pengambilan sumpah Direktur PDAM Poso dan Direksi PD Pembangunan Poso oleh Wakil Bupati Poso Ir T Samsuri MSi. Dimana sebelumnya jabatan Direktur PDAM Poso yang dijabat Plt Drs Amdjad Lawasa MM berpindah jabatan kepada Moh Husni Kasim SH sebagai pejabat baru yang sebelumnya telah memasuki masa pensiun sebagai Kepala Dishubkominfo Kabupaten Poso, dan Direksi PD Pembangunan dipegang oleh Albert Poli’i. /*octo
Minggu, 26 Desember 2010
Peringati Natal, Bupati Poso Gelar Open House
Kasintuwu, (Poso Kota Utara) – Salah satu cara untuk membina rasa kebersamaan dan persaudaraan dalam menciptakan suasana yang aman adalah dengan cara menjalin hubungan silaturahmi, baik antar sesama umat beragama maupun antara umat beragama. Hal ini yang terus diupayakan pemerintah daerah maupun seluruh lapisan masyarakat kabupaten Poso dalam menciptakan suasana yang aman dan damai di Bumi Sintuwu Maroso.
Berbagai keberagaman suku dan etnis yang berada di daerah Kabupaten Poso bukan merupakan suatu alasan untuk tetap saling merajut rasa kebersamaan dan persaudaraan dalam menciptakan suatu keharmonisan bagi masyarakat di daerah kabupaten Poso. “Konflik masa lalu adalah kenangan pahit yang pernah kita rasakan untuk dijadikan sebuah pelajaran. Mari kita membangun bersama-sama daerah ini dalam kehidupan yang lebih baik,” ucap Kabag Humas Amir Kiat,SH.
Upaya untuk memulihkan suatu keamanan di daerah yang pernah dilanda konflik bukanlah suatu hal mudah untuk menyatukan kembali di daerah ini dalam kehidupan yang harmonis dan hidup berdampingan seperti masa-masa silam. “Maka, perlu adanya dukungan dan upaya pemerintah, terutama seluruh masyarakat kabupaten Poso dalam menciptakan suasana yang semakin aman kita rasakan saat ini,” tambahnya.
Untuk itu melalui program-program pemerintah baik dalam berbagai kegiatan seperti sosial, ekonomi dan budaya maupun kegiatan keagamaan dan sebagainya perlunya ada dukungan dari masyakarat kabupaten Poso. Sebab melalui kegiatan maupun program-program tersebut adalah salah satu pendorong bagi kemajuan pembangunan di daerah Kabupaten Poso.
Demikian halnya dengan kegiatan keagamaan yang baru-baru ini digelar di rumah jabatan bupati Poso melalui natal yang diperingati bagi umat kristiani, Bupati Poso menggelar open house selama 2 hari (25 - 26 Desember 2010). Menurut Kabag Humas, Amir Kiat, peringatan keagamaan seperti ini merupakan salah satu faktor pendorong dalam membangun daerah kabupaten Poso kearah yang lebih baik, sebab ini juga merupakan kegiatan rekonsiliasi bagi umat beragama. “Kita lihat bersama bahwa kegiatan open house pada perayaan natal ini banyak juga warga muslim yang berdatangan baik itu dari kalangan pemerintahan maupun masyarakat biasa. Itu pun bukan hanya pada perayaan Natal, bagi umat Islam pun saat merayakan kegiataan keagamaannya banyak masyarakat kristiani yang turut berpartisipasi dalam kegiatan keagaaman tersebut,” terang Amir Kiat yang saat itu juga melakukan kunjungan bersama rombongan yang dipimpin Wabup Poso Ir T Samsuri dan Sekab Poso Drs Amdjad Lawasa MM ke rumah-rumah penduduk dan pejabat pemerintah kabupaten Poso saat merakan natal, Sabtu (25/12).
Masih dikatakan Amir Kiat, pada perayaan natal ini masyarakat kabupaten Poso bukan hanya menghadiri natal di rumah jabatan bupati Poso, tetapi masyarakat baik itu sesama agama kristiani maupun umat muslim juga saling berkunjung ke rumah-rumah yang merayakan natal. “Ini adalah hal positif yang menandakan bahwa masyarakat Poso hari demi hari telah merasakan kenyamanan dalam menikmati kehidupan yang mereka idam-idamkan yaitu rasa aman, damai dan tentram,” tegas juru bicara Pemda Poso, Amir Kiat,SH, saat perayaan natal yang digelar bupati poso melalui open house di rumah jabatan bupati Poso yang juga saat itu dihadiri anggota DPR RI dari Partai Demokrat Dr Verna Gladis Inkiriwang.
Open house yang berlangsung selama dua hari, dihadiri dari berbagai kalangan baik masyarakat atas, bawah dan menengah, tokoh agama, perempuan, masyarakat, unsur TNI/Polri, dan kalangan elit politik. /*octo
Senin, 20 Desember 2010
Rabu, 15 Desember 2010
83 Jamaah Haji Dari Tanah Suci Tiba di Kabupaten Poso
Gebangrejo, (Poso Kota) – Sebanyak 83 orang jamaah haji kabupaten Poso dan ditambah 2 petugas kloter, Rabu 15 Desember 2010 tiba di tempat asalnya (Poso). Jamaah haji kabupaten Poso yang sebelumnya diberangkatkan 2 November 2010, mendapat kloter 12 yang tergabung pada kelompok terbang (Kloter) Propinsi Sulawesi Tengah, diantaranya Palu, Poso, Donggala, Morowali dan Parigi Moutong.
Sementara jamaah haji kabupaten Poso yang terdapat 7 regu, terdiri dari Kecamatan Poso Kota dan Poso Kota Utara sebanyak 34 orang, Kecamatan Poso Pesisir 24 orang, Kecamatan Poso Pesisir Utara 19 orang, Kecamatan Poso Pesisir Selatan 2 orang, dan Kecamatan Lage 2 orang jamaah haji.
Rombongan yang melanggsungkan ibadah haji di tanah suci Mekkah selama kurang lebih 45 hari ini, telah menunaikan rukun hajinya dengan pemulangan ke Kabupaten Poso dalam keadaan sehat dan selamat. “Alhamdulillah jamaah haji yang berjumlah 83 orang pada tahun ini telah melaksanakan seluruh rukun-rukun haji dengan baik dan kembali dalam keadaan sehat. Meskipun ada gangguan-gangguan kecil, namun semuanya itu ada berkahnya,” kata Ketua Panitia Penyelenggaran Ibadah Haji (PPIH) Kabupaten Poso Drs H Nasruddin L Midu,M.Ag saat menyerahkan rombongan jamaah haji kepada pemerintah daerah kabupaten Poso dan para keluarga, di Gedung Sanggar Pemuda Poso.
Setelah kurang lebih sebulan lamanya melakukan perjalanan ibadah haji dengan berbagai persyaratan dan cobaan selama berada di tanah suci Mekkah dan Madinah, perlu adanya peningkatan iman dan taqwa yang bisa membekali diri kita baik dikehidupan duniawi maupun di akhirat. “Sebagai implementasi kepada para jamaah haji agar bisa menanamkan prinsip-prinsip kehidupan yang baik dalam lingkungan keluarga maupun lingkungan kerja,” harap Wabup kepada para jamaah yang telah melaksankan ibadah haji.
Sehingga apa yang menjadi harapan sebagai haji yang mabrur bisa tertanam dan terlaksana dalam diri kita yang dapat menjadikan sebagai teladan dalam kehidupan sehari-hari. “Mudah-mudahan Anda menjadi haji yang mabrur yang bisa menjadi panutan bagi bangsa dan negara,” tambah Wabup Ir T Samsuri MSi saat menerima rombongan jamaah kabupaten Poso musim haji 1431 H/2010 M, di Gedung Sanggar Pemuda Poso, Rabu (15/12).
Saat pemulangan jamaah haji, dalam pesan dan kesannya oleh salah satu anggota haji menyampaikan, rasa terima kasih kepada pemerintah baik daerah, propinsi, pusat maupun pemerintah Arab Saudi yang telah memberikan pelayanan yang begitu baik saat mereka melangsungkan perjalanan ibadah hajinya hingga tiba di daerah asalnya (Poso). “Tidak ada artinya uang senilai 31 juta dibanding dengan saat kita menunaikan ibadah perjalanan haji ditanah suci, sebab semuanya itu bisa membawa hikmah dan berkah,” ucap syukur anggota jamaah haji Poso yang tiba saat itu. /*octo
Selasa, 07 Desember 2010
Peringati Tahun Baru Islam 1 Muharram 1432 H Kabupaten Poso Gelar Zikir Bersama
Gebangrejo, (Poso Kota) – Tepatnya pada tanggal 7 Desember 2010 seluruh umat Muslim di tanah air memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharam 1432 Hijriah, demikian halnya di Kabupaten Poso dalam memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharam 1432 Hijriah mengadakan zikir bersama dan penyampaian tausiah atau ceramah oleh Drs Ustad Gasyim Yamani,M.Ag. Kegiatan yang gelar Panitia Tetap Hari-Hari Besar Islam (PTHBI) Kabupaten Poso ini, dipusatkan di lapangan Sintuwu Maroso Poso dipadati oleh seluruh umat Muslim yang ada di Kabupaten Poso.
Pada pelaksanaan zikir bersama ini, sebelum penyampaian tausiah dari Ustad Gasyim Yamani, Wakil Bupati Poso Ir T Samsuri MSi mengatakan dalam sambutan Bupati Poso, selaku umat yang beriman patutlah kita memanjatkan puji dan syukur kepada kehadirat Allah SWT melalui doa dan zikir, utamanya dalam memperingati 1 muharram 1432 hijriah. Sebab kita sebagai manusia selalu mengharapkan nikmat dan rahmat dari-Nya yang tak henti-henti. “Tahun baru Islam adalah sangat tepat bagi kita semua untuk bertafakur dengan pikiran dan tadabur dengan hati,” ungkapnya.
Dikatakannya, perlunya kita mencontohi kehidupan Rasulullah SAW sebagai suri tauladan bagi pengikut ajarannya yaitu agama Islam, dimana Rasulullah dalam perjalanan hijrahnya dari kota suci Mekkah ke kota Madinah dapat membangun umat Islam dan masyarakat madinah yang terdiri dari berbagai pemeluk agama diatas prinsip-prinsip akidah islam, termasuk suatu sistim politik, keamanan serta ekonomi dengan tetap menegakkan hukum secara adil. “Ini untuk menghapus kezaliman, menghormati hak asasi manusia, serta menciptakan ketertiban masyarakat hidup dalam suasana toleransi antar umat beragama dan suku diantara penduduk madinah,” ceritanya.
Olehnya bertitik tolak dan bercermin pada keteladanan Rasulullah SAW, Wabup Poso mengajak kepada seluruh element masyarakat yang ada di Poso utamanya bagi umat muslim Poso, agar lebih banyak berbuat baik yang diridhoi oleh Allah SWT dengan meningkatkan kualitas pengabdian kita demi nusa dan bangsa. “Begitu juga dengan syiar agama yang kita sampaikan agar lebih mengedepankan persatuan dan kesatuan yang dapat mewujudkan kabupaten Poso yang aman, damai, adil dan sejahtera melalui iman dan taqwa kepada Allah SWT,” harap Wabup dalam sambutan Bupati Poso
Sementara Ustad Gasyim Yamani dalam tausiahnya menyampaikan, dalam menyambut tahun baru Islam ini kita sebagai umat Muslim yang taat, lebih mengintrospeksi diri dengan semua apa-apa yang telah dilakukan/perbuat, serta memilih semua bentuk amalan yang baik untuk tetap dipertahankan dan dikerjakan. Begitu juga pada perbuatan yang tidak baik/bermanfaat, yang bisa merugikan baik diri kita maupun untuk orang lain untuk ditinggalkan.
Disamping itu, dengan kehidupan yang semakin modern, banyaknya berbagai tantangan dan hambatan yang kita hadapi di dunia ini, olehnya perlu ditunjang dengan pendidikan dan moral yang tinggi utamanya bagi anak-anak masa depan bangsa sebagai generasi penerus. “Anak-anak kita sebagai generasi Islam harus dimodali dengan iman dan ilmu pengetahuan,” ingat Ustad Gasyim kepada orang tua yang saat itu mendengarkan penyampaian tausiahnya.
Perlunya pendidikan yang dibekali dengan iman disaat sekarang, kata Ustad Gasyim, ini adalah untuk sebagai tujuan utama dalam menghadapi dikehidupan yang semakin canggih dan modern. “Allah akan meninggikan derajat orang-orang yang berilmu pengetahuan dan beriman,” jelasnya mengutip firman Allah.
Begitu juga dalam mendalami ilmu pengetahuan dan keimanan perlunya ditunjang dengan amal perbuatan, sebab katanya, ilmu tanpa diamalkan laksana pohon yang tanpa ada buahnya. Olehnya pada peringatan 1 muharram ini agar lebih kita meningkatkan kualitas keimanan kita ditengah kehidupan yang globalisasi ini, sehingga pada klimaksnya kita akan memperoleh rabbana atina fiduniah hassanah wafilakhirati hassanah waqinah azabanah. “Kita memperoleh kebahagian di dunia, dan Insya Allah selamat diakhirat. Apalah gunanya bahagia di dunia, tapi siksa diakhirat,” tutup Drs Ustad Gasyim Yamani M.Ag dalam tausiahnya, pada peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1432 H yang dipusatkan di lapangan Maroso Poso, Selasa (7/12). /*octo
Pemuda Klasis Poso Kota dan DPD KNPI Kabupaten Poso Gelar Ibadah Natal Bersama
Gebangrejo, (Poso Kota) – Dalam rangka menyongsong natal tahun 2010 dan tahun baru 2011, pemuda klasis Poso Kota bersama KNPI Kabupaten Poso dan Gereja Kristen Sulawesi Tengah (GKST) jemaat Eklesia menggelar ibadah natal bersama di Gereja Eklesia, Kelurahan Gebangrejo, Kecamatan Poso Kota.
Pelaksanaan ibadah natal bersama yang tak lain bertujuan untuk mempererat tali persaudaraan antara sesama penganut kristiani dalam merajut kebersamaan, juga sebagai peringatan dimana lahirnya Isa Almasih putra Maryam. “Sebagai pengikut Tuhan kita harus mampu menjalin persaudaraan dengan kebersamaan,” kata Anthony H.Tadjongga.
Kepala Inspektorat Poso Anthony H Tadjongga,BSc,S.Sos mengatakan, walaupun pelaksanaan natal kali ini sangat sederhana, namun bisa membawa arti dan makna yang sangat penting, yang tidak akan terukur nilainya. “Jangan jadikan natal ini sebagai simbol, tetapi dapat membawa perubahan dan pembaharuan dalam kehidupan,” jelas Kepala Inspektorat dalam sambutannya saat mewakili Bupati Poso Drs Piet Inkiriwang MM pada perayaan ibadah natal bersama Pemuda Klasis Poso Kota dengan DPD KNPI Kabupaten Poso, di gereja Eklesia, (6/12).
Masih dikatakannya, perayaan natal melalui ibadah bersama hendaknya lebih memaknai apa yang menjadi ajaran dan panutan baik dalam diri kita, keluarga, jemaat dan masyarakat. “Percuma setiap tahunnya kita memperingati natal tapi kita tidak bisa menyatukan hati. Siapapun yang hidup di dunia ini adalah makhluk ciptaan tuhan,” ingatnya kepada para jemaat.
Olehnya dalam membangun kebersamaan dan menciptakan suasana yang harmonis antara sesama jemaat maupun pemuda gereja, perlunya dukungan ataupun peran dari pemuda-pemuda gereja yang bisa diandalkan demi membangun daerah ini utamanya dalam kehidupan kerohaniaan. “Mari kita wujudkan pemuda klasis yang lebih baik dan handal dalam menuju kearah yang lebih baik,” ajak Ketua DPD KNPI Kabupaten Poso Ruddy R.Rompas SH.
Hubungan antara pemuda klasis dan KNPI Kabupaten Poso, kata Ruddy R.Rompas adalah hal yang perlu jalin, sebab peran pemuda klasis dan KNPI Poso yang juga sebagai motor pembawa pembaruan, merupakan sebuah modal yang paling penting dimiliki pemuda untuk mampu muncul sebagai pemimpin di lingkungan dimana ia berada, baik dibidang kerohanian, di lingkungan keluarga, maupun ditengah-tengah masyarakat. “Pemuda adalah sebagai ujung tombak masa depan bangsa dan negara,” ungkap Ruddy R.Rompas SH yang juga sebagai Kepala Satuan Polisi Pamong Praja saat menyampaikan sambutannya pada perayaan ibadah natal bersama di gereja Eklesia, Kelurahan Gebangrejo, Senin (6/12).
Disamping itu dalam menjalin hubungan keakraban antara sesama umat manusia dalam berkehidupan yang berjiwa sosial adalah hal yang terpenting, sebab manusia saling membutuhkan antara satu dengan yang lainnya. “Yang diharapkan disini adalah perlunya peran dan eksistensi para pemuda gereja melalui pikiran-pikiran kreatif, inovatif, dan dinamis,” tambah Ketua Pemuda Klasis Poso Kota Pdt Desmun Kantjai,STh. /*octo
Minggu, 05 Desember 2010
Wabup Tutup Kejuaraan Bulutangkis Bupati Cup 2010
Kasintuwu, (Poso Kota Utara) - Kejuaraan Bulutangkis Bupati Cup 2010 dalam memperubutkan piala bergilir Bupati Poso yang berlangsung sejak tanggal 24 Nopember hingga 4 Desember 2010, resmi ditutup Wakil Bupati Poso Ir T.Samsuri MSi.
Kegiatan yang dilangsungkan di Gedung Olahraga (GOR) Puselemba, Keluruhan Kasintuwu, memperlombakan 5 kelas kejuaraan bulutangkis. Diantaranya, kelompok putri 15 tahun kebawah diikuti 6 pasang, kelompok putra 15 tahun 12 pasang, ganda putri umum 11 pasang, ganda putra A diikuti 12 pasang, dan kelompok ganda putra B diikuti 29 pasang.
Pada partai final yang diikuti 5 kelas ini telah mempertemukan antara pasangan ganda kelas putra A, Hi Link/Pitu melawan Heru/Yunus yang dimenangkan pasangan Hi Link – Pitu dengan skor 21 – 17, 21 – 12. Ganda putra kelas B antara pasangan Gustam/Ansar melawan Kandar/Rudi yang berakhir dengan long set dan dimenangkan pasangan Gustam/Ansar dengan skor 18 – 21, 21 – 12, 29 – 27.
Sementara dikelas ganda putri yang mempertemukan antara pasangan Jana/Mita dan Ririn/Sithy dimenangkan pasangan Ririn/Sithy dengan skor 16 – 21, 13 – 21. Untuk tunggal putra 15 kebawah mempertemukan Fajar Andewa melawan Sandy yang dimenangkan Fajar Andewa dengan skor kemenangan 21 – 15, 21 – 19. Dan ditunggal putri 15 tahun kebawah mempertemukan antara Dinda melawan Mirna yang dimenangkan oleh Mirna dengan skor 21 – 13, 21 – 14.
Saat penutupan kejuaraan bulutangkis bupati cup 2010, Wakil Bupati Poso Ir T Samsuri MSi mengatakan, banyaknya peserta yang mengikuti pertandingan bulutangkis dan ditambah antusias penonton, ini merupakan tanda bahwa masyarakat Kabupaten Poso juga menggemari olahraga bulutangkis. “Pastinya ini semuanya juga akan mendorong. Mudah-mudahan dunia perbulutangkisan kita yang akan datang akan lebih baik daripada masa-masa yang sebelumnya,” harapnya.
Dikatakannya, sebagaimana rencana kerja PBSI Kabupaten Poso kedepan yang akan menyiapkan tournamen-tournamen dikelompok umur tertentu, yang mungkin akan digelar setiap dua bulan sekali, pemerintah akan terus memberikan dukungannya apa yang menjadi upaya dan kerja keras dari PBSI Kabupaten Poso dimasa mendatang. “Mudah-mudahan dengan pola-pola demikian yang lebih tensif akan dapat membantu dan mengembangkan perbulutangkisan kita dimasa-masa mendatang,” jelas Wabup.
Olehnya Wabup Poso mengharapkan kepada para atlet-atlet yang telah mengikuti kejuaraan ini agar lebih meningkatkan kualitasnya dengan terus berlatih, sehingga dapat mencapai prestasi yang lebih baik. “Yang menang jangan terlalu membangga dan kalah jangan berkecil hati. Marilah sama-sama kita tingkatkan pelatihan kita masing-masing,” ajak Wabup Poso saat mewakili Bupati Poso Drs Piet Inkiriwang MM saat menutup kejuaraan bulutangkis bupati cup 2010, di GOR Puselemba, Kelurahan Kasintuwu, Kecamatan Poso Kota Utara, Sabtu malam (4/12).
Suatu kebanggaan terbesar bagi pengurus PBSI Kabupaten Poso kepada panitia pelaksana yang telah memperlombakan pada kejuaraan bulutangkis ini (Bupati Cup 2010) dengan mengikutsertakan kelas umur dibawah 15 tahun, sebab kata Drs Amdjad Lawasa MM ini adalah untuk pertama kalinya digelar di daerah Kabupaten Poso. “Ini bermaksud untuk mencari bibit-bibit atlet yang akan membawa nama harum kabupaten Poso pada kejuaraan tingkat propinsi,” ucap Ketua Umum PBSI Kabupaten Poso.
Walaupun pada kejuaraan ini (Bupati Cup 2010) masih didominasi oleh pasangan lanjut usia (tua), Ketua PBSI Poso Drs Amdjad Lawasa MM mengharapkan, kedepan kejuaraan seperti ini lebih banyak lagi diikuti oleh adik-adik yang dibawah usia 17 tahun sehingga bisa membawa harum daerah Kabupaten Poso. “Kedepan dalam waktu dekat ini, saya (PBSI) akan melaksanakan kejuaraan kelompok umur antar klub se Kabupaten Poso. Kemungkinan dua bulan kedepan pertandingan ini akan digelar,” janji Drs Amdjad Lawasa MM yang juga sebagai Sekretaris Daerah Kabupaten Poso.
Terlaksananya kegiatan ini merupakan dukungan Pemerintah Daerah Kabupaten Poso kepada panitia pelaksana bupati cup 2010 dalam memajukan dunia olahraga khususnya cabang bulutangkis di Kabupaten Poso. “Ini merupakan kerjasama yang baik antara panitia pelaksana dengan pemerintah daerah sehingga kegiatan ini bisa terlaksana dengan baik dan lancar,” ucap Max selaku Ketua Panita Pelaksana Kejuaraan Bupati Cup 2010. /*octo
Bupati Poso Pimpin Rapat Bersama Para Kepala SKPD
Geabngrejo, (Poso Kota) - Seiring dengan bergulirnya masa kepemimpinan Bupati Poso Drs Piet Inkiriwang MM dalam memegang jabatan sebagai kepala daerah (bupati) untuk kedua kalinya, Bupati Poso terus berupaya berbenah diri baik dari sisi pemerintahan maupun dalam hal peningkatan kinerja pada jajaran SKPD.
Salah satunya saat melakukan rapat kerja dan evaluasi bagi setiap pimpinan SKPD, Bupati Drs Piet Inkiriwang MM mengatakan, perlu adanya peningkatan kinerja maupun penerapan kedisiplinan bagi setiap satuan kerja perangkat daerah (SKPD) utamanya bagi pimpinan di setiap unit kerjanya masing-masing. “Pimpinan sebagai contoh dan teladan bagi para staf dalam mengembang tugasnya di setiap unit kerjanya,” kata Bupati.
Dalam menciptakan pemerintah yang bersih dan yang baik bagi setiap pegawai negeri sipil, yang mana sebagai abdi masyarakat dan abdi Negara adalah merupakan hal paling penting perlu dikedepankan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. “Semuanya itu perlu adanya perubahan sikap, baik perilaku maupun tingkah laku dalam mengemban tugas kita,” jelasnya.
Perubahan ini dimaksudkan, kata Bupati, adalah pembenahan melalui sistim keadministrasian maupun program-program kerja kedepan yang terencana dan terarah. Sehingga apa yang menjadi harapan ataupun target kita kedepan bisa tercapai maupun terlaksana untuk membangun daerah kabupaten Poso kearah yang lebih baik.
Bupati menandaskan, nantinya dalam waktu dekat ini juga akan diadakan pelantikan bagi pejabat eselon dua dan tiga, dimana pada pelantikan ini ada yang akan mengisi posisi jabatan kosong dan ada juga yang akan dipromosikan pada jabatan barunya. “Kepada para pejabat tetaplah bekerja semaksimal mungkin dalam melaksanakan tugasnya pada posisinya saat ini. Biarlah pimpinan (baperjakat) yang menilai anda,” harap bupati.
Disamping itu selain dilakukannya pelantikan, masih dikatakan bupati, akan dilakukannya perampingan bagi unit kerja dalam hal ini dinas, kantor dan badan, juga penambahan bagian pada sekretariat dilingkungan Pemda Poso. “Ini bukan berarti mengurangi tugas dan kerja bagi setiap instansi tetapi lebih mengektifkan dan mengefisiensi kinerja di satuan kerja perangkat daerah,” tutup Bupati yang saat itu didampingi Wakil Bupati Poso Ir T Samsuri MSi dan Sekretaris Daerah Kabupaten Poso Drs Amdjad Lawasa MM saat memimpin rapat kerja dan evaluasi bagi setiap pimpinan SKPD, di ruang Pogombo Kantor Bupati Poso, Jumat (3/12). /*octo
Senin, 22 November 2010
Pembukaan UDG Tingkat Kabupaten Poso Digelar
Toini, (Poso Pesisir) - Seperti halnya bagi umat Muslim dan Kristiani, umat muslim biasanya menggelar STQ dan MTQ baik tingkat kabupaten, provinsi maupun nasional, dan umat kristiani menggelar Pesparawi ditingkatkan yang sama. Demikian juga bagi umat Hindu, tepatnya pada tanggal 20 November 2010 menggelar Utsawa Dharma Gita (UDG) ke-IV tingkat kabupaten Poso, yang dipusatkan di Pura Agung Jagad Natha Stana Narayana desa Toini, Kecamatan Poso Pesisir.
Utsawa Dharma Gita atau yang dikenal sebagai nyanyian suci keagamaan Hindu yang telah berlangsung sejak 20 hingga 21 November 2010, dibuka langsung Staf Ahli Bupati Poso Drs Yoksan Lakukua mewakili Bupati Poso Drs Piet Inkiriwang MM, Minggu (21/11).
Berbagai kegiatan yang digelar seperti lomba Pembacaan Mantra/Sloka, Pembacaan Phalawakya, Dharma Wacana, dan lomba Dharma Widya atau yang lebih dikenal dengan Cerdas Cermat. Untuk peserta pada kegiatan ini diikuti dari PHDI kecamatan/desa sekecamatan Poso Pesisir Utara dan PHDI Kecamatan Poso Pesisir Selatan, sedangkan pada Lomba Utsawa Pembacaan Mantra/Sloka, Pembacaan Phalawakya, dan Dharma Wacana diikuti dari pasangan peserta remaja putra dan putri dari rayon sekabupaten Poso, juga pada Dharma Widya atau Cerdas Cermat diikuti dari tingkat SD, SMP, dan SMA.
Menurut Ketua Panitia Pelaksana UDG Kabupaten Poso, I Ketut Yuda SPd, kegiatan ini merupakan program kerja LPDG Kabupaten Poso melalui hasil keputusan rapat LPDG dan PHDI Kabupaten Poso beserta PHDI kecamatan dan desa sekabupaten Poso pada tanggal 7 November 2010 di Pura Agung Jagad Stana Narayana Kabupaten Poso di desa Toini, Kecamatan Poso Pesisir. “Tujuannya untuk meningkatkan keterampilan dan wawasan dalam membaca kitab suci Weda dan kidung-kidung keagamaan, serta merintis kader-kader pendharma wacana,” ungkapnya.
Kegiatan yang mengangkat tema “Melalui Utsawa Dharma Gita IV Tingkat Kabupaten Poso Kita Tingkatkan Pemahaman, Penghayatan, dan Pengamalan Ajaran Suci Weda,” adalah merupakan kandungan nilai-nilai ajaran agama yang sangat tinggi untuk memberikan tuntunan pemahaman terhadap ajaran agama Hindu mulai dari aspek tatwa, susila maupun upacara. “Ini agar bagaimana kita tetap menjaga kerukunan antar umat beragama dengan cara berpikir yang baik melalui perkataan atau ucapan sehingga menjadi panutan kepada orang banyak,” jelas Ketua LPDG Kabupaten Poso, Ir Sikade Sutania, saat pembukaan UDG di Pura Agung Toini dalam keterangan releasenya.
Ditambahkan Ir Sikade Sutania, bahwa pelaksanaan UDG yang dilaksanakan setiap dua tahun sekali untuk tingkat kabupaten tepatnya di Poso, nantinya hasil dari lomba ini akan dibawa pada tingkat propinsi pada bulan Desember 2010. “Dan untuk tingkat nasional nantinya akan digelar pada Juli 2011 mendatang tepatnya di Denpasar Bali,” kata Sikade Sutania yang menurutnya baru pertama kalinya pelaksanaan Utsawa Dharma Gita tingkat Kabupaten Poso digelar di Pura Agung Toini, Kecamatan Poso Pesisir.
Olehnya melalui kesempatan itu juga seluruh panitia pelaksana UDG kabupaten Poso mengharapkan kepada Pemerintah Daerah agar menjadi perhatian penuh atas terselenggaranya kegiatan-kegiatan seperti ini. “Mudahan-mudahan Pemerintah Daerah dapat memberikan kontribusinya melalui bantuan baik dari segi material dan spiritual kepada umat Hindu,” tambah Ketua PHDI Kabupaten Poso.
Sementara Bupati Poso melalui Staf Ahlinya Drs Yoksan Lakukua mengatakan dukungannya terhadap kegiatan-kegiatan seperti ini, karena selain untuk mencari bakat maupun pencarian prestasi yang terbaik juga merupakan cerminan untuk kita dalam mengagungkan/memuji nama tuhan. “Ini merupakan motivasi dan keterpanggilan saudara-saudara dalam mengembangkan bagian dari misi pelayanan umat Hindu secara keseluruhan terdapat masyarakat dari berbagai kalangan umat beragama,” terangnya.
Untuk itu melalui kegiatan ini marilah kita bersama-sama membangun kehidupan ini dalam suasana keagamaan yang lebih erat. “Peliharalah Bumi Sintuwu Maroso menuju kehidupan yang lebih baik, melalui suasana yang aman, damai dan penuh persaudaraan antara satu dengan yang lainnya,” ajak Bupati Poso dalam sambutan pembukaan Utsawa Dharma Gita tingkat Kabupaten Poso yang ditandai dengan pemukulan gong oleh Staf Ahli Drs Yoksan Lakukua, Minggu (21/11). /*octo
Senin, 08 November 2010
Diklat Prajabatan Golongan III Dimulakan di Poso
Kasiguncu, (Poso Pesisir) - Sebanyak 100 orang peserta CPNS dari berbagai instansi mengikuti pendidikan dan pelatihan (Diklat) prajabatan golongan III di Gedung Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kelurahan Kasiguncu, Kecamatan Poso Pesisir.
Peserta diklat gelombang kedua bagi CPNS di lingkungan pemerintah daerah kabupaten Poso terbagi dua angkatan yaitu angkatan III dan IV untuk mengikuti masa pelatihan kurang lebih selama tiga minggu di SKB.
Bupati Poso Drs Piet Inkiriwang MM yang diwakili Sekretaris Daerah Kabupaten Poso Drs Amdjad Lawasa mengatakan, suatu keharusan bagi seorang CPNS untuk mengikuti diklat prajabatan ini untuk menapaki jenjang seseorang jika nantinya diangkat sebagai pegawai negeri sipil (PNS). “Kepada saudara-saudara hendaknya bersyukur, karena dari sekian banyak orang yang ingin menjadi pegawai negeri hanya kalian yang terpilih,” saran Sekab Poso kepada para peserta diklat prajabatan.
Ditambahkan Sekab, agar kegiatan ini (diklat) lebih dimanfaatkan sebaik-baiknya dan disertai dengan rasa tanggungjawab yang tinggi sebagai seorang pengabdi bangsa dalam melaksanakan tugas secara profesional. “Seorang aparatur pemerintah selalu diarahkan pada peningkatan kualitas, bukan kuantitas belaka yang hanya berpenampilan PNS tetapi tidak mampu berbuat apa-apa,” singgung Sekab Amdjad Lawasa mengutip sambutan Bupati Poso saat membuka diklat prajabatan golongan III, gelombang II, angkatan III dan IV, di Gedung SKB Poso, Senin (8/9).
Masih dikatakannya, saat ini perlunya pembinaan kepegawaian berdasarkan peraturan perundang-undangan melalui konsekuen sumpah/janji bagi seorang pegawai negeri sipil, agar berbagai aturan serta ketentuan yang diatur bagi seorang PNS dapat dipatuhi sepenuhnya sebagaimana tugas dan tanggungjawabnya. “Kedepan jadilah seorang pegawai negeri sipil yang patuh, taat didalam bidang dan tugasnya masing-masing,” harap Sekab yang diakhir kegiatan (diklat) ditandai dengan penyematan tanda peserta prajabatan secara simbolis kepada dua orang peserta diklat. /*octo
Kamis, 04 November 2010
Bupati Piet Pimpin Rakor dan Evaluasi Bersama Seluruh Pimpinan SKPD
Poso Kota – Rapat koordinasi dan evaluasi bersama seluruh pimpinan SKPD (satuan kerja perangkat daerah) Kabupaten Poso yang membahas tentang kinerja para pegawai negeri baik di jenjang pimpinan/atasan maupun bawahan disetiap unit kerja berlangsung di ruang Pogombo Kantor Bupati Poso.
Rapat koordinasi (rakor) yang dipimpin langsung Bupati Poso Drs Piet Inkiriwang MM bersama Wakil Bupati Poso Ir T Samsuri turut didampingi Asisten Pemerintahan dan Kesra Setdakab Poso Drs Lambang Bamonturu dan Asisten Administrasi Umum Setdakab Poso Drs Sinsigus Songgo.
Dikatakannya Bupati dalam rapat tersebut, bahwa perlu adanya peningkatan kinerja terhadap setiap SKPD, sehingga perubahan dari tahun ke tahun bisa menghasilkan kinerja yang maksimal. “Banyak pejabat/pimpinan yang melakukan perjalanan dinas tanpa melaporkan hasil kegiatan mereka kepada saya (Bupati),” sorot Bupati kepada sejumlah pimpinan kerja.
Untuk itu upaya untuk menciptakan kerjasama yang baik antara pimpinan dalam hal ini Bupati sebagai pejabat daerah terhadap setiap pimpinan SKPD, perlunya koordinasi maupun peningkatan kinerja bagi seorang pimpinan melalui loyalitas dan tanggungjawab. Sehingga apa yang kita harapkan kedepan bisa berjalan baik dan lancar dalam menciptakan pemerintahan yang baik dan bersih, yang mana kita tidak akan mendapat catatan ataupun presepsi buruk di mata masyarakat. “Ikuti aturan dan ketentuan sebagaimana yang ada dalam undang-undang pegawai negeri sipil. Jabatan itu hanya kita duduki pada posisi sementara, tunjukan kinerja kita yang baik kepada masyarakat,” harap Bupati Poso Drs Piet Inkiriwang MM.
Bupati juga menekankan kedepan dalam pola rekrument pegawai negeri sipil agar lebih selektif dalam menentukan pencalonan seseorang jika nantinya terangkat sebagai PNS. “Kita tahu bersama banyak status pegawai negeri sipil yang sebelumnya berlatar belakang yang berbeda. Ini perlu kita pahami dan pelajari,” seru Bupati Piet Inkiriwang.
Olehnya kata bupati, kita juga perlu mensosialisasikan undang-undang maupun aturan tentang kepegawaian yang ada sesuai petunjuk Menpan. “Kita harus tahu bagaimana posisi seorang PNS dalam menjalankan tugas dan tanggungjawabnya sebagai abdi negara dan abdi masyarakat,” tutup Bupati saat memimpin rapat bersama pimpinan SKPD, di ruang Pogombo, Kamis (4/11). /*octo
Sabtu, 02 Oktober 2010
Bupati Poso Minta Database Honorer Yang Ril
Kasintuwu, (Poso Kota Utara) – Rapat SKPD bersama para Camat dipimpin langsung Bupati Poso Drs Piet Inkiriwang,MM didampingi Wakil Bupati Poso Ir T.Syamsuri,MSi, Sekab Poso Drs Amdjad Lawasa,MM, Inspektur Poso Anthony H.Tadjongga,BSC,S.Sos, Asisten Pemerintahan dan Kesra Drs Lambang Bamonturu, Asisten Administrasi Umum Drs Sinsigus Songgo serta Kepala BKD Poso Drs Jeferson Gaibu, berlangsung di Torulemba Rujab Poso, Sabtu (2/10).
Rapat tersebut membicarakan hasil akhir evaluasi data base Tenaga Honorer Daerah Kabupaten Poso yang telah diumumkan beberapa hari yang lalu kepada masyarakat luas yang banyak mendapat sorotan.
Olehnya itu Bupati dalam arahannya menekankan kepada seluruh kepala SKPD dan para camat agar memberikan data honorer yang sebenarnya sesuai dengan SK honorer yang ril dan asli bukan hasil rekayasa, peniruan tanda tangan, perubahan spum gaji dan sebagainya.
Lanjut dikatakannya, tenaga honorer yang belum terakomodir dalam pengumuman beberapa waktu yang lalu agar betul-betul diteliti, karena banyaknya laporan yang mengatakan masih ada tenaga honorer yang telah mengabdi selama puluhan tahun tapi belum tercantum namanya dalam pengumuman data base tersebut.
Bupati juga dalam kesempatan tersebut memberikan evaluasi terhadap kinerja para kepala SKPD dan para Camat yang dinilai masih kurang disiplin dan tanggungjawab selaku pimpinan SKPD Sehingga melalui kesempatan tersebut bupati mengingatkan agar para pimpinan tersebut membenahi diri menghadapi tantangan pekerjaan membangun kabupaten Poso yang lebih maju lagi.
Wabup Poso Ir T.Syamsuri selaku ketua verifikasi data base yang dibentuk oleh bupati Poso menjelaskan, bahwa data yang telah diverifikasi sebelumnya harus benar-benar valid dan dapat dipertanggungjawabkan.
Wabup juga mengatakan hasil verifikasi data base tingkat kabupaten masih diseleksi di pusat, olehnya sesuai harapan pimpinan daerah agar kepala SKPD dan para camat perlu kehati-hatian dalam memberikan keterangan tertulis sekaitan dengan tenaga honorer karena akan mempersulit diri sendiri nantinya.
Inspektur Poso Anthony H.Tadjongga,BSc,S.Sos menambahkan agar setiap permasalahan yang ada terutama pada database meminta agar jangan melempar tanggungjawab kepada pimpinan, sehingga dapat menjerumuskan pimpinan kedalam hal-hal yang kurang bagus.
Rapat yang berlangsung kurang lebih lima jam tersebut dihadiri seluruh Kepala SKPD dan para Camat serta UPTD Pendidikan se Kabupaten Poso. /*rus-oct
Selasa, 28 September 2010
Pemda Poso dan Kodim 1307 Lakukan Penanaman Perdana Padi Organik di Poso Pesisir
Kasiguncu, (Poso Pesisir) - Dalam meningkatkan kesejahteraan dan menumbuh kembangkan perekonomian rakyat perlu adanya faktor pendorong, salah satunya peningkatan kebutuhan pertanian melalui aspek pangan. Pangan merupakan kebutuhan dasar manusia paling utama dalam komponen dasar untuk membentuk sumber daya manusia yang berkualitas.
Olehnya, Selasa (28/9), Kodim 1703 Poso selaku komando kewilayahan bekerjasama dengan pemerintah daerah melaksanakan penanaman perdana padi organik ratu biogen, di Kasiguncu, Kecamatan Poso Pesisir. Penanaman padi organik yang ditanam di luas areal lahan kurang lebih 90 hektar ini, dilakukan secara simbolis oleh Bupati Poso bersama seluruh FKPD dan kelompok tani yang berada diwilayah Kasiguncu.
Komandan Kodim 1307 Poso Letkol Infantri Bobby Prabowo mengatakan, berkaitan dengan program ini, Kodim 1307 Poso sebagai komando kewilayahan dan sekaligus sebagai komponen bangsa berusaha mewujudkan ketahanan pangan di wilayah Kabupaten Poso, salah satu sasarannya adalah melakukan penanaman padi organik jenis bestari dengan menggunakan pupuk ratu biogen. “Upaya realistis ini harus segera dilakukan untuk memperkuat ketahanan pangan dengan cara pertanian harus terus tumbuh dan berkembang,” ungkapnya.
Dikatakannya, sebagai daerah agraris kabupaten Poso memiliki banyak jumlah penduduk miskin sekaligus diperhadapkan dengan dua masalah, yaitu ketahanan pangan wilayah dan ketahanan pangan rumah tangga. Ketahanan pangan di wilayah digambarkan dari aspek produksi, sedangkan aspek ketahanan pangan rumah tangga diwujudkan oleh kemampuan penduduknya mengakses dan mengonsumsi makanan sesuai syarat gizi untuk mencapai derajat hidup sehat. “Kami mencoba mengembangkan penanaman padi organik jenis bestari untuk mendukung ketahanan pangan,” terang Dandim.
Untuk itu produksi benih dalam pengembangan padi jenis bestari ini memegang peranan penting dan strategis. “Padi jenis bestari dari aspek genetic memiliki potensi hasil yang lebih tinggi, tetapi sistim dan teknologinya berbeda dengan varietas unggulan biasa,” tutup Dandim Bobby Prabowo yang juga selaku penanggung jawab penanaman perdana padi organik ratu biogen di wilayah Kodim 1307 Poso.
Sehubungan dengan hal program penanaman padi organik, Bupati Poso Drs Piet Inkiriwang,MM dalam hal ini Pemerintah Daerah Kabupaten Poso terus berupaya dan mendukung apa yang menjadi keinginan masyarakat Poso, terlebih masyarakat dalam mengelola perekonomiannya di sektor pertanian. “Langkah ini sudah merupakan program pemerintah daerah kedepan melalui 3 ikon yaitu di sektor pertanian, peternakan dan perkebunan, koperasi, dan disektor pariwisata,” jelas Bupati Piet Inkiriwang
Ketiga sektor menurut bupati adalah pengembangan dunia pertanian, peternakan dan perkebunan, pengembangan koperasi usaha kecil seperti kios dan bengkel, dan pengembangan pariwisata seperti obyek-obyek wisata yang ada di kabupaten Poso. “Kesemuanya ini juga sudah termasuk pada program pemerintah daerah dalam pembangunan infrastruktur, peningkatan perekonomi dan peningkatan di bidang pendidikan,” tegasnya.
“Marilah kita bangun bersama-sama daerah kita kearah yang lebih baik dan maju melalui tiga ikon pemerintah daerah. Jadikan Kabupaten Poso sebagai ikon Pertanian, Koperasi, dan Pariwisata,” ajak Bupati Poso saat melakukan penanaman perdana padi organik secara simbolis bersama seluruh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Poso dan masyarakat kelompok Tani, di Kasiguncu, Selasa (28/9).
Kegiatan ini dihadiri FKPD Poso, para pejabat Pemda Poso terkait bersama para camat, serta para kelompok tani dan unsur TNI. /*octo
Sabtu, 25 September 2010
KKSS Poso Gelar Halal Bi Halal
Gebangrejo, (Poso Kota) - Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Kabupaten Poso menggelar halal bi halal bertempat di Aula Kantor Bapeda Poso, Sabtu 25 September 2010. Pada kegiatan yang diselenggarakan setiap tahunnya, KKSS kali ini mengambil tema halal bi halal "Kita Tingkatkan Persatuan dan Kesatuan Antar Umat Beragama di Bumi Sintuwu Maroso".
Drs H Hilal Malarangeng,M.Hi dalam ceramahnya menyampaikan, bahwa perlu adanya interaksi sosial antara kita sesama umat beragama khususnya bagi kaum muslimin, sehingga apa yang menjadi tujuan kita dalam mempererat tali silaturahmi mampu tertanam dalam diri kita. "Seringkali manusia memaafkan seseorang yang bersalah, terkadang hanya memaafkan dengan sepintas. Tidak memaafkan dengan sepenuhnya," ungkap Hilal Malarangeng.
Olehnya dalam menanamkan rasa kesatuan dan persaudaraan antara sesama umat manusia, diperlukan norma keagamaan yang bisa mempererat rasa persaudaraan yang tinggi. "Kita tidak mungkin bisa tentram apabila tidak diayomi/dilandasi dengan aturan-aturan dan ditunjang dengan nilai-nilai agama, budaya, adat," jelasnya.
Untuk itu marilah kita maknai sedalam-dalamnya, makna halal bi halal dengan saling bergandengan tangan antara masyarakat/etnis satu dengan lainnya. "Maknailah sesuatu hal itu menjadi suatu yang positif bagi diri kita," ajak Ustad Hilal Malarangeng yang juga Dosen STAIN Datokarama Palu.
Sementara Asisten Pemerintahan dan Kesra Setdakab Poso Drs Lambang Bamonturu mewakili Bupati Poso Drs Piet Inkiriwang,MM mengatakan dalam sambutan tertulisnya bahwa, halal bi halal yang merupakan rangkaian dari pada idul fitri dan bulan suci ramadhan yang lalu adalah salah satu moment silaturahmi untuk mempererat rasa persaudaraan, baik sesama kaum muslimin maupun dengan seluruh lapisan masyarakat. "Jadikanlah halal bi halal ini sebagai pilar persatuan dan kesatuan diantara kita semua dalam menghadapi hidup dan kehidupan yang penuh dengan berbagai tantangan saat ini," seru Bupati.
Meskipun kita telah selesai melakukan ibadah puasa yang mana ini merupakan suatu pendidikan dan latihan, baik fisik, mental maupun spitual yang dilakukan dengan penuh kesungguhan dan penuh kesabaran, tetapi semua itu bertujuan untuk meningkatkan iman dan taqwa kita kepada Allah SWT. "Mudah-mudahan dari ibadah puasa serta ibadah lainnya akan lahir dan tercipta manusia-manusia yang berakhlak, jujur, sabar, penuh rasa kesetiakawanan dan memiliki rasa sosial yang tinggi serta selalu hidup berdampingan secara rukun dan damai tanpa memandang latar belakang kehidupan agama yang berbeda-beda," harap Bupati Piet Inkiriwang.
Disamping itu juga Kisman Lantang,SE,M.Si selaku Ketua Badan Pengurus Daerah KKSS Kabupaten Poso menghimbau, kepada seluruh pengurus KKSS yang ada di Kabupaten Poso agar KKSS yang terdiri dari beberapa kalangan, baik dari kalangan PNS, BUMN, Swasta maupun pekerja lainnya tetap menjaga keutuhan melalui kebersamaan dengan berbagai etnis lainnya terkhusus bagi sesama KKSS. Begitu juga dengan KKSS dan pemerintah daerah, yang mana kita sebagai organisasi kemasyarakatan agar tetap menjalin hubungan kerjasama dan selalu mendukung apa yang menjadi program-program pemerintah kedepan, yaitu membawa daerah kabupaten Poso ke arah yang lebih baik. "Kedepan KKSS bisa menjadikan organisasi yang patut diteladani bagi orang lain yang bisa menciptakan suasana kondisi yang kondusif," tutup Kisman Lantang. /*octo
Jumat, 24 September 2010
Wabup Resmikan Kantor Kas BRI Pemda Poso
Gebangrejo, (Poso Kota) - Kehadiran PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Persero dalam meningkatkan pelayanannya terhadap nasabah terus dipacu, terbukti dengan diresmikan kantor kas PT BRI (Persero) Tbk. Pemda Poso yang tak lain untuk memudahkan masyarakat utamanya para pegawai negeri sipil dalam pengurusan administrasi keuangan. “Kami juga membuka pelayanan bagi masyarakat luar dalam sistim penarikan maupun penyimpanan uang seperti halnya yang terdapat di kantor BRI Unit lainnya,” jelas Pimpinan Cabang BRI Poso Raden Didi Setiawan,SE
Kantor kas BRI Pemda Poso yang berlokasi tepat di areal kantor Bupati Poso, Jalan Pulau Sumba No 1 adalah sebagai bentuk kerjasama yang baik antara PT BRI Persero dengan Pemerintah Poso. “Ini merupakan bentuk kerjasama yang baik seiring dengan program pemerintah yang terus digalakan yaitu peningkatan ekonomi kerakyatan,” ungkap Wabup Poso Ir T.Samsuri.
Wakil Bupati Ir T.Samsuri juga mengatakan rasa terima kasihnya kepada seluruh jajaran PT BRI Cabang Poso yang telah memberikan perhatian yang cukup besar bagi pengguna jasa kantor kas BRI, khususnya para pegawai negeri sipil yang ada di lingkungan pemerintah daerah kabupaten Poso. “Ini bisa membawa nuansa yang sangat baik khususnya peningkatan pengguna jasa PT BRI Cabang Poso dalam memberikan pelayanan yang cepat dan efektif kepada PNS maupun masyarakat luas yang ada di wilayah ini,” tutur Wabup saat meresmikan kantor kas Pemda Poso, Jum’at (24/9).
Mengingat bahwa ditahun 2010 telah dilakukan kerjasama antara Pemerintah Daerah Kabupaten Poso dengan PT BRI Cabang Poso dengan sistim penarikan gaji PNS secara online di lingkungan Pemda khususnya di sekretariat daerah, Wabup berharap agar setelah dibukanya kantor kas BRI di halaman kantor bupati ini akan lebih menambah jasa pengguna kantor kas dengan keharusan PNS baik di kantor, dinas, dan badan dilingkungan pemerintah daerah kabupaten Poso untuk memiliki dan menggunakan jasa kantor kas BRI dalam pengambilan gaji tiap bulannya.
“Jangan meragukan pelayanan BRI, karena kita sudah menggunakan mesin yang canggih. Kami juga telah menerapkan sistim pelayanan yang cukup professional dan cepat, yakni pelayanan sistim online,” tutup Raden Didi Setiawan.
Acara peresmian yang ditandai dengan pengguntingan pita dan pembukaan rekening perdana di kantor kas Pemda Poso oleh Wakil Bupati Ir T.Samsuri, dihadiri Dandim 1307 Letkol Bobby Prabowo, Ketua MUI Lilis Sumarli, para PNS di lingkup Pemda Poso, serta karyawan dan karyawati BRI Cabang Poso. /*octo
Pemda Poso dan Trenggalek Tandatangani MoU Transmigrasi di Ratuombu
Ratuombu, (Lage) – Kunjungan kerja Bupati Trenggalek H Soeharto bersama rombongan ke Kabupaten Poso guna membahas persoalan transmigrasi masyarakat kabupaten Trenggalek yang nantinya akan bermukim di daerah Kabupaten Poso, tepatnya di wilayah pemukiman Ratuombu Kecamatan Lage.
Rombongan dari Kabupaten Trenggalek yang tiba di Poso tepat pada Selasa malam (22/9), diterima langsung Wakil Bupati Poso Ir T.Samsuri bersama para jajaran pejabat Pemkab Poso, di rumah jabatan wakil bupati Poso, yang ditandai dengan pengalungan adat Kabupaten Poso kepada rombongan.
Saat rombongan tiba yang dilangsungkan dengan tatap muka antara Pemda Trenggalek dengan Pemda Poso, Bupati Trenggalek H Soeharto mengatakan, kesannya terhadap wilayah kabupaten Poso yang mana daerah Trenggalek sedikit mempunyai kesamaan dengan daerah Poso diantaranya keindahan panorama di wilayah ini. “Di daerah Trenggalek juga kita bisa menemui pegunungan dan bukit-bukit saat melintasi pedesaan, ini sama halnya dengan kabupaten Poso,” cerita singkatnya.
Olehnya demi mendukung melalui kerjasama yang baik antara Pemkab Trenggalek dan Pemkab Poso, Bupati Trenggalek Soeharto mengharapkan agar kerjsama ini berjalan secara baik dan dapat memberikan arti dan manfaat yang lebih besar baik masyarakat Trenggalek dan masyarakat Poso kedepan nantinya. “Semoga hubungan kersajama ini bisa merubah kehidupan masyarakat Poso dalam kehidupan sosial yang lebih baik,” tambah Wabup Poso Ir T.Samsuri.
Sementara menurut Plt Kadis Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Sosnakertrans) Kabupaten Poso, Drs Edwin, sudah ada 2 wilayah yang ditempati oleh warga transmigrasi yaitu Desa Womba Kecamatan Lore Selatan dan pemukiman Ratuombu di Kecamatan Lage. “Di desa Womba luas wilayah transmigrasi 400 Hektar dan di desa Watutau yang juga memiliki lahan transmigrasi seluas 300 Hektar yang sudah dihuni oleh 100 kepala keluarga (KK). Sementara di desa Watuawu Kecamatan Lage tepatnya di pemukiman transmigrasi Ratuombu terdapat 200 KK dilahan seluas 400 hektar,” rincinya.
Untuk mendukung program pengembangan transmigrasi di kabupaten Poso, Pemda Poso menurut Plt Kadis Sosnakertrans Drs Edwin, menganggarkan dana sebesar 20 miliar yang berasal dari dana APBN maupun APBD. “Saat ini pemda juga menyiapkan lahan seluas 5.732 hektar untuk menjadi wilayah transmigrasi,” jelas Edwin.
Pertemuan yang ditandai dengan penandatangan MoU (Memorandum of Understanding) antara Pemda Trenggalek dan Pemda Poso, serta penyerahan cenderamata antara dua daerah yaitu Kabupaten Poso Provinsi Sulawesi Tengah dan Kabupaten Trenggalek Provinsi Jawa Timur, dilangsungkan dengan jamuan makan malam di rumah makan Serambi Laut Poso.
Disamping itu juga, tepatnya Rabu (23/9), rombongan Pemda Trenggalek yang terdiri dari Bupati Trenggalek H. Soeharto, Ketua DPRD Trenggalek H. Lamuji, Kepala Dinas Nakertransos Trenggalek Ir. Surya Atmadja,WB, Kabid Transmigrasi Trenggalek Bambang, Ketua Komisi IV DPRD Trenggalek H. Jauzi Torsen, bersama 2 anggota komisi IV Wahyudi dan Nur Effendi, didampingi Bupati Poso diwakili Inspektur Inspektorat Kabupaten Poso Anthony H.Tadjongga,BSc,S.Sos, Plt Kadis Sosnakertrans Poso Drs. Edwin, dan Kabag Humas Setdakab Poso Amir Kiat,SH meninjau langsung lokasi transmigrasi Ratuombu Kecamatan Lage juga PLTA Sulawena dan Danau Poso. /*octo
Rabu, 22 September 2010
Pemda Poso Gelar Halal Bi Halal Bersama TNI/Polri dan Masyarakat
Gebangrejo, (Poso Kota) – Lepas dari peringatan bulan suci ramadhan dan hari raya idul fitri bagi seluruh umat Islam, kabupaten Poso khususnya seluruh kalangan Korpri, TNI/Polri dan masyarakat melaksanakan Halal Bi Halal yang digelar Pemda Poso bekerja sama dengan Panitia Tetap Hari-Hari Besar Islam (PTHBI) Poso, bertempat di Gedung Wanita Poso.
Peringatan halal bi halal yang juga tak lepas sebagai ajang silaturahmi adalah suatu ciri khas/tradisi yang fenomena dan telah membudaya bagi umat muslim diseluruh tanah air. “Ini merupakan salah satu momen silaturahmi yang sekaligus untuk lebih mempererat rasa persaudaraan, baik sesama kaum muslimin maupun dengan seluruh lapisan masyarakat,” kata Bupati Poso.
Disamping itu melalui halal bi halal, Bupati Poso Drs Piet Inkiriwang MM yang diwakili Asisten Administrasi Umum Setdakab Poso Drs Sinsigus Songgo mengharapkan, agar selalu meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan diantara kita semua dalam mengahadapi hidup dan kehidupan yang penuh dengan berbagai tantangan. “Marilah kita semua berfikir secara jernih, dewasa, demokratis dan rasional demi untuk kepentingan kita bersama dan lebih khusus lagi demi kepentingan bangsa, negara dan masyarakat di wilayah ini,” ajak Sinsigus Songgo saat membacakan sambutan Bupati Poso pada acara halal bi halal di Gedung Wanita Poso, Rabu (22/9).
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Poso DR. H. Nazaruddin L.Midu,M.Ag juga mengatakan dalam sambutannya, halal bi halal merupakan rangkaian pendidikan dan latihan baik fisik, mental maupun spiritual yang kita lakukan saat kita menjalankan ibadah puasa hingga pada puncak peringatan idul fitri dalam pensucian diri dan kembali pada fitrah kita. Sehingga setelah kita melaksanakan ibadah puasa, ini menjadikan amalan yang kita lakukan secara berkesinambungan. “modali diri kita melalui mudik spiritual, yaitu dengan iman dan amal shaleh,” jelas Nazaruddin L Midu.
Halal bi halal adalah refleksi dari ajaran Islam yang merupakan suatu agama yang bertoleran dengan mengedepankan pendekatan hidup rukun dengan semua agama. “Perbedaan suatu agama bukanlah tanda untuk saling memusuhi dan mencurigai, tetapi hanyalah sebagai sarana untuk saling berlomba-lomba dalam kebajikan,” tambah Ustad Djunaidin,M.Ag saat memberikan ceramah pada halal bi halal korpri, TNI/Polri dan masyarakat Poso.
Sementara Ketua PTHBI Kabupaten Poso Atmajaya Mardjun,S.Sos,MM dalam laporannya, menyampaikan bahwa pelaksanaan halal bi halal yang merupakan agenda rutin yang dilaksanakan setiap tahunnya oleh Pemda Poso bekerjasama dengan PTHBI Poso, maka perlunya peningkatan dalam keikutsertaan seluruh elemen masyarakat pada peringatan halal bi halal. Sebab selain untuk menjalin sikap persaudaraan dan persatuan, juga memberikan manfaat dalam menjalin ukhuwah islamiah melalui tali silaturahmi antara kita sesama umat muslim utamanya di daerah kabupaten Poso.
Kegiatan halal bi halal ini dihadiri para forum koordinasi pimpinan daerah (FKPD) Poso, para Korpri, TNI/Polri, para tokoh agama, perempuan, organisasi islam, serta seluruh elemen masyarakat Poso baik umat Muslim maupun Nasrani. /*octo
Senin, 30 Agustus 2010
Bupati Incumbent Resmi Dilantik Kembali
Banua Mpogombo, (Poso Kota) - Sebelumnya Bupati Poso Drs Piet Inkiriwang,MM yang berpasangan dengan Abdul Muthalib Rimi,SH,MH sebagai Wakilnya pada periode 2005-2010, kembali terpilih lagi dalam menjabat sebagai kepala daerah periode 2010-2015 yang kali ini berpasangan dengan Ir T.Samsuri sebagai wakil Bupati Poso.
Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati terpilih periode 2010-2015 masing-masing atas nama Drs Piet Inkiriwang, MM dan Ir, T. Syamsuri, MSi yang dinanti-nantikan masyarakat Poso akhirnya dilangsungkan di Gedung DPRD Poso Senin 30/08.
Pelantikan itu berlangsung dalam sidang istimewa DPRD dengan agenda pelantikan dan pengambilan sumpah/janji Kepala Daerah terpilih dan wakil Kepala Daerah terpilih Kabupaten Poso, yang dibuka Ketua DPRD Poso Ir, Jani Mamuaya.
Disampaikan Ketua DPRD Poso bahwa pelantikan Bupati dan Wakil Bupati kabupaten poso terpilih oleh Gubernur atas nama Presiden RI melalui SK Mendagri nomor 131-72-367-2010 tertanggal 22 juli 2010 dan SK Mendagri nomor 132-72-367-2010 tertanggal 22 Juli 2010.
Gubernur Propinsi Sulawesi Tengah H.B. Paliudju dalam sambutannya mengatakan bahwa pelantikan tersebut merupakan pelantikan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih yang kedua di wilayah Sulawesi Tengah diresmikan gubernur setelah Kabupaten Tojo Una-Una.
Selain itu Gubernur juga memuji keharmonisan antara Legislatif dengan eksekutif dalam memberikan pendidikan politik kepada masyarakat melalui Stakeholder pemilukada (KPUD Poso, Panwaslu Kabupaten dan sebagainya) yang sukses melaksanakan pemilukada tahun 2010 pada bulan juni lalu.
Olehnya itu, Gubernur mengharapkan kedepan kerjasama yang terjalin antara eksekutif bersama legislatif terus ditingkatkan disegala sektor demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat bumi sintuwu maroso. Karena kepentingan rakyat (masyarakat luas) adalah kepentingan diatas segalanya dalam suatu pemerintahan.
Mengakhiri sambutannya Gubernur menitip pesan kepada bupati dan wakil bupati yang telah dilantik agar menjalankan roda pemerintahan sesuai dengan amanat Pancasila dan UUD 1945 yang berusaha mewujudkan terciptanya masyarakat adil, makmur dan sejahtera.
Sementara itu Kabag Humas Amir Kiat, SH selaku juru bicara pemerintah daerah kabupaten poso mengatakan momen pelantikan ini dijadikan satu kebulatan tekad untuk bahu membahu bersama segenap elemen masyarakat mendukung pemerintahan yang resmi dalam menata daerah eboni lima tahun kedepan agar lebih baik lagi di Provinsi Sulawesi Tengah.
" Kepada kalangan Legislatif dan Pers tetap menjalankan fungsi kontrol sosial dalam balance terhadap dampak-dampak positif dan negative kemajuan pembangunan , begitupun masyarakat poso agar tetap menekuni profesi sesuai bidang keahlian masing-masing untuk berlomba-lomba memajukan kabupaten poso agar sejajar dengan kabupaten lain di seluruh Indonesia," jelas Kabag optimis kepemimpinan Piet lima tahun kedepan. /*rusman-octo
Rabu, 11 Agustus 2010
Pemda Poso Sediakan 2 Lokasi Pasar Ramadhan
Gebangrejo, (Poso Kota) - Seperti tahun-tahun sebelumnya, dalam menyambut datangnya bulan suci ramadhan tentunya tak lepas dari hadirnya pasar ramadhan yang menjual berbagai menu berbuka puasa. Demikian halnya dengan pemerintah daerah kabupaten Poso, dengan adanya pasar ramadhan ini pemda selalu memfasilitasi dalam hal perlengkapan untuk pasar ramadhan.
Menurut Kabag Kesra Setdakab Poso, Mursid Laisa,SH, penyelenggaraan pasar ramadahan ini sudah merupakan agenda tetap dari pemerintah daerah, dimana pihak pemda telah menyiadakan lokasi. Penyediaan lokasi ini seperti tenda dan keperluan lainnya, dan masyarakat yang memanfaatkan fasilitas tersebut untuk berjualan makanan dan minuman dengan berbagai menu masakan yang akan disajikan pada saat berbuka puasa.
“Pasar ramadhan ini bukan hanya untuk warga masyarakat yang melaksanakan ibadah puasa, akan tetapi terbuka seluas-luasnya untuk masyarakat yang ada di wilayah Kota Poso dan sekitarnya,” ungkap Kabag Kesra, Mursid Laisa.
ditambahkannya, agenda pasar ramadhan yang selama ini difasilitasi pemerintah daerah (Pemda), merupakan sebuah kepedulian yang tak lain bermaksud ibadah. “Untuk Ramadhan 1431 H/2010 M ini ditempatkan didua lokasi, yakni pasar ramadhan di wilayah Poso Kota berlokasi di Jl Pulau Alor Kelurahan Gebangrejo dan yang satunya di Kelurahan Lawanga Kecamatan Poso Kota Utara. Pasar ramadhan yang ada di Kelurahan Gebangrejo kurang lebih 300 pedagang, dan untuk kelurahan Lawanga terdaftar kurang lebih 20 penjual. Para pedagang ini bukan hanya menu makanan tetapi ada juga yang menjual bahan-bahan seperti pakaian, aksesoris, dan lain sebagainya,” terang Mursid dalam laporannya.
Sementara Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdakab Poso, Drs Andi Rahmatullah Yusuf, melalui sambutan Bupati Poso mengatakan, dilaksanakannya pasar ramadhan ini merupakan wujud dan perhatian kita utama pemerintah daerah terhadap pelayanan kemasyarakatan, agar dapat mempermudah masyarakat khususnya kaum muslimin yang menjalankan ibadah puasa untuk memperoleh kebutuhan baik pada berbuka puasa maupun saat akan makan sahur. “Di pasar ramadhan ini sudah tersedia mulai dari menu kue sampai dengan makanan pokok lainnya,” jelasnya.
Disamping itu juga, masih dikatakannya, pelaksanaan pasar ramadhan ini merupakan wadah terciptanya interaksi sosial masyarakat yang satu dengan yang lainnya, dapat saling tukar informasi, dan secara tidak langsung akan tercipta keharmonisan masyarakat secara alamiah. “Kepada saudara-saudara sekalian manfaatkanlah kesempatan ini dengan menjaga keharmonisan antara penjual dan pembeli lainnya, agar kegiatan pasar ramadhan ini dapat berjalan dengan baik dan bermanfaat bagi kita semua. Selamat menunaikan ibadah puasa 1431 H tahun 2010 M,” imbaunya saat membuka kegiatan pasar ramadhan yang dipusatkan di Jl Pulau Alor, Kelurahan Gebangrejo, Kecamatan Poso Kota, Rabu (11/8).
Di tempat terpisah menurut pantauan Kabag Humas Setdakab Poso, Amir Kiat SH menyampaikan bahwa, pengunjung pasar ramadhan yang dipusatkan di Jl Pulau Alor Kelurahan Gebangrejo bukan hanya dikhususkan bagi umat muslim yang menjalankan ibadah puasa tetapi bagi umat lainnya. Terbukti saat-saat menghampiri berbuka puasa, di pasar ramadhan banyak juga umat-umat kristiani dan lainnya yang membeli hasil dagangan berupa kue dan menu makanan lainnya. “Ini menandakan telah tercipta suatu kebersamaan melalui keharmonisan antar sesama umat beragama di daerah ini (Poso) tanpa memandang suatu perbedaan,” cetus juru bicara Pemda Poso, Amir Kiat. /*octo
Senin, 09 Agustus 2010
KPPA Launching Banua Ananggodi di Poso
Kasintuwu, (Poso Kota Utara) – Banyak hal untuk melakukan pembinaan maupun pengembangan kreatifitas, salah satunya dengan mengkampanyekan perdamaian kesenian melalui penyaluran bakat suara anak yang dilaksanakan oleh Komunitas Peduli Perempuan dan Anak (KPPA) Poso.
Sebagai salah contoh, tepatnya Senin (9/8), Bupati Poso yang diwakili Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB Kabupaten Poso Dr Asnah Awad,MH,Mars telah meresmikan Banua Ananggodi, yang bertempat di Jl Brigjen Katamso No 32, Kelurahan Kasintuwu, Kecamatan Poso Kota Utara, Kabupaten Poso.
Banua Ananggodi yang merupakan rumah pengembangan kreatifitas anak berbasis pluralisme, kesetaraan jender, kemanusiaan dan keseimbangan ekologis adalah tempat bernaungnya anak-anak yang mempunyai bakat tersendiri maupun kelompok yang diekplorasikan melalui kegiatan-kegiatan sosial seperti penampilan, nyanyian, tarian, ataupun pertujukan teater.
Dijelaskan Mutmainah Korona selaku Direktur KPPA Sulteng yang diwakili Gunawan Primasatya, bahwa konsep awal lahirnya Banua Ananggodi adalah dasar pemikiran KPPA melihat, dibutuhkan ruang untuk anak-anak yang bisa digunakan untuk mengekspresikan diri dan menunjukan eksistensi mereka bahwa anak-anak juga harus didengarkan, dilihat apa yang menjadi kebutuhan dan hak mereka. “Anak-anak butuh ruang untuk mengeksplorasikan diri dan potensi mereka, karena mereka (anak) juga sebagai modal sosial sebagai generasi penerus bangsa yang diharapkan bisa memimpin Poso kearah yang semakin baik,” jelas Mutmainah dalam sambutannya.
Masih dikatakannya, pembangunan Banua Ananggodi ini, KPPA selaku LSM di Sulteng hanya kapasitas memediasi yang didukung oleh IRD Serasi pengorganisasian, dan manajemen sepenuhnya sepenuhnya dikelola oleh anak-anak yang tergabung dalam banua ananggodi. “KPPA dan pihak pengelola maupun anggota Banua Ananggodi membutuhkan dukungan dari semua pihak, mulai dari orang tua/wali, kepala sekolah dan guru-guru serta seluruh stakeholder berupa Moril maupun materi,” harap Rizky Andrew Tangka selaku anggota banua ananggodi.
Ia (Rizky) menambahkan, bahwa kegiatan Banua Ananggodi, mulai dari loka latih, kunjungan-kunjungan budaya, administrasi, sampai terlaksananya launcing pada hari ini ( Senin, 9/8) adalah sepenuhnya didanai oleh LSM Serasi dan USAID. “Launching ini adalah murni hasil kerja keras dari anak-anak anggota banua ananggodi dan pendamping,” ungkap Rizky.
Sementara Bupati Poso Drs Piet Inkiriwang,MM selaku kepala daerah dalam pemerintahan di Kabupaten Poso, memberi dukungan penuh dan menyambut positif apa yang menjadi langkah dan upaya KPPA Poso yang bekerjasama dengan IRD Serasi dan USAID. “Ini merupakan wujud nyata kepedulian kita semua terhadap kreatifitas anak-anak di daerah ini,” sambut Bupati Poso.
Bupati juga menilai, seiring dengan semakin membaiknya daerah Poso, namun kita juga harus mengakuinya bahwa dampak dari peristiwa masa lalu juga dapat membawa pengaruh besar bagi anak-anak. Olehnya, dengan kehadiran banua ananggodi ini, pemerintah daerah merasa optimis dan berharap anak-anak kita yang sebelumnya mengalami perubahan mental secara bertahap, akan lebih memahami bagaimana pentingnya hidup dalam suasana yang penuh dengan cinta kasih, saling menghargai dan saling menopang, serta melihat perbedaan yang ada sebagai anugerah tuhan yang maha esa, sekaligus menjadikannya sebagai suatu kekuatan untuk hidup bersama membangun bangsa dan daerah tercinta. “Banua Ananggodi ini tentunya akan membawa daya tarik tersendiri bagi anak-anak bahkan kepada masyarakat. Ini juga sebagai penambah wawasan dan ilmu pengetahuan,” ujar Asnah Awad dalam sambutan Bupati Poso saat launching banua ananggodi.
“Selain pemerintah, DPRD Poso juga mendukung pembangunan ini (Banua Ananggodi), sebab disinilah anak-anak berkumpul dengan mengembangkan bakatnya tanpa memandang suatu perbedaan agama,” tambah Wakil Ketua DPRD Poso Suharto Kandar dalam sambutannya.
Launcing ini dimeriahkan dengan kegiatan seni seperti pertunjukan teater dan nyanyian anak yang mengalami cacat, Gio, dari Banua Ananggodi. /*octo
Selasa, 03 Agustus 2010
Bupati Poso Buka Pelatihan Perlindungan Perempuan Daerah Konflik dan Bencana
Bonesompe, (Poso Kota Utara) – Sehubungan dengan permasalahan yang timbul akibat konflik dan bencana yang spesifik tehadap perempuan dan anak khususnya di daerah rawan konflik dan bencana, maka diperlukan upaya untuk mengembalikan fungsi sosial melalui kegiatan pelatihan perlindungan perempuan pada daerah konflik dan bencana di kabupaten poso tingkat propinsi Sulawesi Tengah yang dilaksanakan pada tanggal 3 - 4 Agustus 2010 di Hotel Wisata Poso yang dibuka secara resmi Bupati Poso diwakili Asisten Administrasi Ekonomi dan pembangunan Setdakab Poso Drs. Andi Rahmatulah Yusuf.
Bupati Poso dalam sambutan tertulisnya disampaikan oleh Asisisten Administrasi Ekonomi dan Pembangunan Setdakab Poso mengatakan bahwa pelaksanaan kegiatan ini merupakan bagian dari upaya bersama untuk memberikan perhatian terhadap perempuan di daerah ini sehingga diperlukan adanya peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) di bidang pemberdayaan perempuan.
Tujuan dan target yang harus dicapai sesungguhnya adalah untuk meningkatkan kapasitas sumber daya perempuan agar dapat berperan aktif terhadap terwujudnya keadilan dan kesejahteraan jender ditengah-tengah masyarakat banyak terlebih masyarakat sintuwu maroso.
Diakhir sambutannya, asisten administrasi ekonomi dan pembangunan mengharapkan agar moment ini benar-benar dimanfaatkan dengan baik oleh seluruh peserta pelatihan sehingga semua permasalahan yang menjadi kendala dalam penanganan masalah perempuan dan anak dapat dikomunikasikan secara bijak karena kepentingan perempuan dan anak merupakan salahsatu skala prioritas.
Dalam kesempatan ini Kepala Badan pemberdayaan perempuan dan keluarga berencana propinsi sulawesi tengah diwakili Kepala BPPKB Propinsi Sulawesi Tengah Putri Jaya Ladwan,SH menyampaikan bahwa secara Nasional kebijakan perlindungan perempuan yang dikembangkan saat ini dan akan dilanjutkan untuk 5 tahun kedepan meliputi 3 (tiga) kebijakan utama yakni kebijakan pencegahan terjadinya kekerasan melalui upaya penegakan hokum, perbaikan peraturan perundang-undangan, sosialisasi. Pelayanan bagi korban kekerasan didaerah yang potensi konflik, bencana,dan lain-lain. Kebijakan pemberdayaan perempuan korban kekerasan.
Sebelumnya Ketua panitia pelaksana Arna Singgani,S.Sos,MSi dalam laporannya memaparkan bahwa peserta pelatihan ini berjumlah 20 orang terdiri dari unsure Instansi pemerintah terkait, P2TP2A, LSM peduli perempuan dan anak dan organisasi perempuan. Sumber dana kegiatan pelatiha ini adalah dana APBD bidang perlindungan perempuan dan anak propinsi sulawesi tengah.
Tujuan pelaksanaan kegiatan ini untuk meningkatkan pemahaman dan komitmen para pemangku kebijakan dan sector terkait baik dipropinsi, kota dan kabupaten terhadap perlindungan perempuan yang responsif gender khususnya dalam penanggulangan konflik dan bencana serata meningkatkan kualitas dan jumlah SDM yang paham dan berkomitmen dalam pelaksanaan penanggulangan bencana yang responsif gender.”Perempuan adalah aset dan potensi bangsa yang jumlah SDM nya harus diberdayakan sebagai bagian dari ketahanan bangsa,tambah Arna Singgani,S.Sos, Msi.
Hadir pada acara tersebut,Nara sumber Unsur BPPKB Propinsi Sulawesi Tengah Sofyan Lemba, SH,MH, Sekretaris Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB Abram Sigilipu,S.Sos, Kabag Humas Amir Kiat,SH, serta tamu undangan lainnya. /*olin
Senin, 02 Agustus 2010
Pertemuan Koordinasi Pelatihan Program READ Digelar di Poso
Moengko, (Poso Kota) - Pertemuan koordinasi melalui pelatihan penyegaran bagi pelaksanaan program Rural Empeworment and Agricultural Development (READ), berlangsung di Hotel Kartika Poso, Kelurahan Moengko, Kecamatan Poso Kota, Senin (2/8).
Pelatihan yang bertujuan selain untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, serta sikap petugas pelaksana program dan operasional READ, juga untuk peningkatan koordinasi, kerjasama, serta manajemen operasional penyelenggaraan program READ. “Terlaksananya kegiatan ini merupakan hasil evaluasi Mission Team IFAD atas kinerja program READ pada tahun pertama yang masih kurang optimal, baik dari segi pemahaman atas program, koordinasi, manajemen operasional dan lain sebagainya,” jelas Kepala Pusat Pengembangan Pelatihan Pertanian (Kapusbanglatan), Ir Hery Suliyanto,MBA.
Menurut Kapusbanglatan Hery Suliyanto, dipandang pentingnya pengembangan SDM pelaksana program, mulai dari tingkat pusat sampai tingkat pelaksana di kabupaten secara terencana, terstruktur, dan berkesinambungan. “Fasilitas pengembangan SDM pelaksana tersebut dapat dilakukan dalam berbagai bentuk pendekatan dan metodologi, seperti pelatihan, pertemuan, seminar, dan lokakarya,” ungkapnya.
Sementara Bupati Poso Drs Piet Inkiriwang,MM dalam sambutannya mengatakan, pelaksanaan program READ ini merupakan wujud dan perhatian yang cukup besar dari pihak National Suport Unit READ terhadap perkembangan daerah ini. Sebabnya, selaku pimpinan di daerah ini saya menyampaikan terima kasih kepada tim national suport unit read dan seluruh instansi terkait yang telah berusaha dan berupaya melaksanakan kegiatan ini melalui perumusan antara Pemerintah Indonesia dengan International Fund for Agricultural Development (IFAD). “Tujuan kegiatan ini sangat positif untuk memperbaiki mata pencaharian kaum miskin secara berkelanjutan dengan wilayah di pedesaan,” supor Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Setdakab Poso Drs Joksan Lakukua mewakili Bupati Poso.
Kegiatan yang berlangsung selama kurang lebih empat hari (2-5 Agustus 2010), dikatakan Manajer Nasional Suport Unit (NSU) Ir Suryaman,Med, diikuti 40 orang peserta dari Provinsi Sulawesi Tengah diantaranya Kabupaten Parimo, Poso, Buol, Banggai, dan Kabupaten Toli-Toli. Sedangkan untuk materi ataupun informasi sebelum dan sesudahnya pada program kami adalah tindaklanjut rekomendasi misi pendukung pelaksanaan program READ (tanggal 4 – 14 Juni 2010), persiapan kedatangan tim supervisi IFAD pada bulan Oktober 2010, penyusunan semi amnat report, percepatan dan peningkatan kualitas kegiatan, dan penyempurnaan data pendukung AWPB 2011.
Olehnya, pertemuan koodinasi ini akan menjadi jembatan komunikasi secara periodik pemerintah daerah dengan pihak national suport unit READ, khususnya yang berkaitan dengan pemberdayaan masyarakat pedesaan di daerah ini. “Kegiatan ini tak lain perlunya pemahaman yang mendalam agar bisa menyamakan persepsi yang berbeda antara peserta pada pelatihan yang digelar Pusbanglatan,” tutup Kadis Pertanian Provinsi Sulteng Ir Abdullah Kabulusan. /*octo
Langganan:
Postingan (Atom)