Senin, 28 Februari 2011

Sambut HUT Kota Poso ke-116, Disparbud Gelar Lomba Lagu Pop Daerah




Gebangrejo, (Poso Kota) – Berlangsungnya lomba lagu pop daerah Poso dalam menyambut hari ulang tahun (HUT) kota Poso ke 116 yang jatuh pada tanggal 1 Maret 2011, melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Poso menggelar kegiatan lomba tersebut selama 3 hari (25 - 27 Februari 2011).
Kegiatan yang sebelumnya berlangsung di Gedung Wanita Poso dibuka secara resmi, Jum’at (25/2), oleh Asisten Administrasi Umum Setdakab Poso Ir Isnain T Hi Karim,MPM,M.Si dan ditutup, Minggu (27/2), oleh Wakil Bupati Poso Ir T.Samsuri M.Si.
Wabup Poso Ir T.Samsuri MSi dalam sambutan Bupati Poso mengatakan rasa bangganya dengan dilaksanakan kegiatan seperti ini, karena lomba lagu daerah kali ini adalah bukan semata lagu daerah Poso akan tetapi lagu daerah dari berbagai etnis yang ada di kabupaten Poso. “Ini merupakan wujud dari rasa persatuan dan kesatuan serta kebersamaan masyarakat dalam kehidupan pluralis suatu kekuatan dalam membangun daerah Poso dimasa yang akan datang,” ungkapnya.
Lomba lagu pop daerah Poso yang melibatkan tingkat SD, SMP, SMA maupun tingkat umum antara instansi pemerintah/swasta sewilayah kota Poso merupakan kebanggaan tersendiri bagi kita semua khususnya bagi daerah kabupaten Poso dalam mengembangkan dan menanamkan nilai-nilai budaya melalui lagu-lagu daerah. “Kedepan intensitas lagu-lagu daerah perlu ditingkatkan dan dikembangkan,” harap Wabup T.Samsuri saat menutup lomba lagu pop daerah yang ditandai dengan pemukulan gendang.
Pelaksanaan lomba yang telah diikuti kurang lebih 100 orang peserta yang melibatkan pelajar dan kalangan umum ini, menurut Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Poso Amir Kiat SH, bahwa ini membuktikan adanya respon yang positif khususnya melalui lagu-lagu daerah Poso dan perlu disikapi secara baik. “Ini adalah upaya untuk melestarikan kebudayaan khususnya lagu pop daerah Poso,” nilai Amir.
Olehnya kegiatan yang bertujuan untuk melestarikan kebudayaan khususnya seni tarik suara yang ada di kota Poso dan sekitarnya perlu adanya dukungan dari masyarakat Poso terlebih kedepan untuk melibatkan kegiatan-kegiatan seperti ini. “Tujuan pengembangan lagu-lagu daerah ini agar lebih dikenal masyarakat luas dan dapat menjadi perhatian bagi kita semua,” harap Amir Kiat SH selaku ketua panitia lomba lagu pop daerah Poso dalam laporannya, Minggu (27/2).
Sebagaimana lagu yang diperlombakan pada kegiatan ini yaitu lagu Pamona hasil karya Justinus Hokey, seperti Katowe Ine, Arawenu, Soyo Marimbo, Wingke Matako, Poso Tanaku, Kutanondo, Wose dan Sulewana. Untuk lagu Bada hasil karya Mursalim Lubah, seperti Malei Mehalompo, Teriangku Ina, Wiorangku, Wanuangku, Kapariangku, Molalo, Karao, dan Lelembunga.
Sementara pada penutupan lomba ini, juara pertama untuk putra/putri tingkat instansi/umum Andi Suratinoyo (Dinas UMKM dan Perindag), dan Vivin Tungka (Disparbud). Putra/putri tingkat SMA atas nama Ferry (SMAN 2) dan Maria (SMKN1), putra/putri tingkat SMP Rafles (SMP 1 Poso Kota Selatan), dan Citra Perodo (SMP 1 Poso Kota Utara), dan untuk putra/putri tingkat SD Eko Nugroho (SDN 4) dan Mely (SDN 4). /*octo

Kamis, 24 Februari 2011

Pemda Poso Kerjasama Dengan Swasta Akan Bangun Sekolah Unggulan


Jakarta - Sukses mempromosikan dunia kepariwisataan dalam pertunjukan seni dan budaya sebagai salah satu ikon pemerintah daerah kabupaten Poso di TMII Jakarta pada 12 Februari 2011 baru-baru ini, Bupati Poso Drs Piet Inkiriwang MM kembali menjalankan misinya dengan tujuan utama meningkatkan mutu pendidikan khususnya di daerah bekas konflik (Poso).
Bupati Poso Drs Piet Inkiriwang MM yang diundang langsung oleh ketua dewan pertimbangan presiden Tiopan Bernhard Silalahi, baru-baru ini menggelar pertemuan didua tempat berturut-turut yaitu di gedung Artha Graha (lantai 6), Jl Jenderal Sudirman, dan di Diklat Pertahanan Jl. Salemba Raya, Jakarta, guna membahas tentang bantuan pendidikan yang dikhususkan di wilayah daerah kabupaten Poso.
Menurut Amir Kiat SH melalui penyampaian Bupati Poso bahwa, dari hasil pertemuan kedua belah pihak antara Bupati Poso dengan TB Silalahi, Poso rencananya akan dibangun sekolah yang pendidikan bertaraf internasional dengan menjadikan sebagai sekolah unggulan. “Pembangunan sekolah itu meliputi TK, SD, SMP, SMA bahkan perguruan tinggi yang juga nantinya akan dibangun asrama bagi siswa/wi, guru, mahasiswa/wi dan dosen,” jelas mantan Kabag Humas setdakab Poso Amir Kiat SH, mengutip penyampaian bupati Poso dari hasil pertemuan Bupati Poso dengan TB Silalahi.
Masih dikatakannya, karena sekolah ini merupakan sekolah unggulan maka dalam merekrut siswa-siswi dan mahasiswa/wi perlunya ketentuan dan syarat yang relatif lebih selektif. “Mereka akan menyeleksi ketat bagi penerimaan murid-murid dengan tujuan mendidik kader-kader yang berkualitas. Begitu juga dosennya yang nantinya akan didatangkan dari luar daerah,” ungkap Amir Kiat dalam keterangan releasenya, Kamis (24/2).
Ketertarikan TB Silalahi yang juga mantan Menpan diera tahun 1993 – 1998 dalam membangun dunia pendidikan di daerah bekas konflik ini, menurut Amir Kiat, bahwa beliau (TB Silalahi) terkesan kepada masyakarat Poso dan pemerintah daerah yang saat ini begitu cepat mengambil bagian dibidang pembangunan khususnya dalam menciptakan situasi keamanan yang saat ini telah dirasakan dan dibangun oleh masyarakat Poso itu sendiri.
dengan peSehingga apa yang menjadi pertanyaan dari TB Silalahi yang menyebabkan Ia mengambil keputusan bahwa Poso akan dibangun sekolah unggulan adalah ba
Ia (TB Silalahi) juga menilai, sebagai salah faktor tujuan Poso nantinya akan dibangun suatu sekolah yang berpendidikan bertaraf internasional (SBI) karena anggaran pendidikan di kabupaten Poso melampaui 20%, dan yang paling utama adanya peran dari pemerintah daerah dalam hal ini Bupati Poso Drs Piet Inkiriwang MM sebagai pimpinan di daerahnya (Poso) telah mempunyai prestasi yang membanggakan sehingga membawa daerah Poso semakin berangsur pulih dari keterpurukan. ”Pemerintah daerah bersama TNI/Polri serta seluruh lapisan masyarakat Poso telah bersama-sama berupaya membangun Poso dalam keterpurukan dengan menyatukan seluruh kalangan masyarakat utamanya tokoh-tokoh agama. Serta prestasi Bupati Poso dalam mengembangkan koperasi, keluarga berencana, maupun pariwisata dan kebudayaan,” nilai TB Silalahi terhadap Bupati Poso saat pertemuan tersebut.
Selain menanyakan situasi dan perkembangan kabupaten Poso yang menjadikan faktor utama akan dibangunnya sekolah unggulan, TB Silalahi menanyakan tentang perkembangan pesantren modern Ittihadul Ummah yang berada di kabupaten Poso, Bupati mengatakan bahwa perkembangan pesantren tersebut dalam keadaan baik dan berjalan sebagaimana mestinya sesuai program pendidikan yang dijalankan pesantren tersebut. ”Semua tercipta baik dan berjalan lancar terdampak pada situasi dan keamanan Poso yang semakin membaik. Seperti roda perekonomian dan pembangunan yang sekarang ini mulai berjalan baik, begitu juga pada jalur transportasi darat, udara, dan laut,” jelas Bupati.
Sementara itu dari hasil pertemuan tersebut dalam waktu dekat ini TB Silalahi akan berkunjung langsung ke Poso untuk melihat lokasi pendidikan dan bertemu dengan masyarakat Poso. Dan disamping itu juga, rencananya Bupati Poso beserta pejabat instansi terkait akan melakukan kunjungan ke lokasi Yayasan Soposurung, Sumatera Utara, milik TB Silalahi.
Dimana TB Silalahi sebagai pendiri dan dewan pembina di yayasan Soposurung yang menampung siswa/wi SMP melalui seleksi yang ketat untuk melanjutkan pendidikan di jenjang SMA, TB Silalahi sebagai pendiri dan dewan pembina. ”Banyak alumni dari yayasan tersebut sudah bekerja diberbagai bidang pekerjaan baik swasta maupun negeri, dan dari dalam negeri bahkan luar negeri,” tutup Purnawirawan Jenderal TNI TB Silalahi yang merupakan lulusan Akademi Militer Nasional tahun 1961. /*octo

Minggu, 13 Februari 2011

Disparbud Poso Tampil di TMII Jakarta




Gebangrejo, (Poso Kota) - Pemerintah Daerah Kabupaten Poso melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Poso kini berkesempatan untuk menampilkan kebudayaannya di tingkat nasional tepatnya di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta.
Penampilan malam pesona budaya yang dijadwalkan 12 Februari 2011, tepat pada pukul 19.30 WIB, nantinya akan mempertunjukan prosesi adat khas kabupaten Poso yaitu Padungku (bentuk ucapan syukur para petani kepada Tuhan yang maha kuasa setelah hasil panen tanaman). “Kegiatan ini dinamakan paket khusus malam pesona budaya kabupaten Poso dan seni pertunjukan Padungku. Dimana disitu ada prosesi pelaksanaan Padungku sampai pada pertunjukan musik karambangan, tarian Kaiti Ndaya, lagu-lagu daerah, dan tarian Modero,” jelas Amir Kiat SH melalui proses acara yang nantinya akan dipentaskan di TMII Jakarta pada 12 Februari 2011 nantinya.
Dikatakannya, hadirnya kabupaten Poso untuk tampil di TMII sebagai utusan dari Sulawesi Tengah untuk memperkenalkan kebudayaan yang ada di daerah eks konflik yang selama ini kurang terekspos dunia kepariwisataan baik ditingkat lokal maupun nasional bahkan ditingkat Internasional. “Ini merupakan momen yang tepat untuk mempromosikan dunia kepariwisataan melalui seni dan budaya kita di mata luar,” ungkapnya.
Untuk itu, Ia mengajak kepada seluruh masyarakat Sulawesi Tengah khususnya Kabupaten Poso untuk sama-sama mendukung pelaksanaan kegiataan ini yang juga merupakan program pemerintah kedepan, agar dunia kepariwisataan di Kabupaten Poso lebih maju dan dikenal oleh masyarakat luas. “Apalagi pariwisata juga merupakan salah satu dari tiga ikon pemerintah daerah Kabupaten Poso. Ini merupakan tugas dan tanggung jawab yang harus saya emban sebagai pimpinan di dinas ini (Pariwisata dan Kebudayaan) dalam memajukan pariwisata di Kabupaten Poso,” harap Kadis Pariwisata dalam keterangan releasenya, Selasa (8/2).
Sementara pada pelaksanaan kegiatan yang akan dilangsungkan di TMII, Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Poso Amir Kiat SH, mengatakan, kegiatan ini akan dihadiri oleh berbagai pejabat negara, para duta besar, masyarakat Indonesia khususnya Sulawesi Tengah/kabupaten Poso yang berada di perantauan di Jakarta. “Sementara untuk rombongan yang akan diberangkatkan berjumlah 50 orang tim kesenian,” ungkap Kadis Pariwisata yang saat nantinya akan memimpin langsung rombongan kesenian hingga ke TMMI Jakarta.

Tampil di TMII Jakarta

Tepatnya Sabtu malam (12/2), Tim Kesenian Kabupaten Poso yang berjumlah kurang lebih 50 orang melakukan pertunjukan prosesi adat Padungku yang dipusatkan di Anjungan Sulawesi Tengah Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta. Kegiatan ini bertajuk "Paket Khusus Malam Pesona Budaya Seni Pertunjukan Padungku"
Adapun tamu undangan yang hadir menyaksikan dan menikmati acara tersebut kurang lebih 22 duta-duta besar dari negara-negara sahabat, diantaranya, Jepang, Belgia, Bangladesh, Inggris, Perancis, Polandia, Rusia, direktur Canadian Cooperative Association dan negara-negara sahabat lainnya.
Hadir pula para invenstor seperti PT INA, PT Astra, PT ASA dan para pengusaha lainnya, para tokoh masyakarat setempat dan kabupaten Poso, masyarakat Jakarta maupun masyarakat Poso yang berada di Jakarta dan sekitarnya. Selain Pemerintah Daerah Kabupaten Poso hadir pula Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah serta undangan lainnya yang turut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.
Sebelum pertunjukan tersebut Bupati Poso Drs Piet Inkriwang MM didampingi Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Poso Amir Kiat SH menjelaskan kepada para duta-duta besar kondisi perkembangan kabupaten Poso akhir-akhir ini yang semakin membaik dan kondusif.
Disamping itu Kabupaten Poso melalui dinas Perindag memamerkan di lokasi kegiatan tersebut makanan dan bahan-bahan hasil produk Poso /*octo

Selasa, 01 Februari 2011

Peringatan Hari Kesatuan Gerak PKK ke-38 Dipusatkan di Gedung Torulemba



Kasintuwu, (Poskot Utara) - Puncak peringatan hari kesatuan gerak PKK ke-38 yang berlangsung khidmat dan sederhana dipusatkan di gedung Torulemba rumah jabatan bupati Poso, Senin (31/1), dengan berbagai penampilan seni dan budaya seperti vocal grup dari TP PKK Kabupaten Poso, pertunjukan seni dan budaya dari himpunan waria Indonesia (Hiwari) Kabupaten Poso, dan pertunjukan kesenian dari vocalis cilik yang mengalami tuna netra, Giovani (8) siswa SDLB Ronononcu, Kabupaten Poso.

Bupati Poso Drs Piet Inkiriwang MM pada kesempatan tersebut mengatakan dalam sambutannya, program dan tujuan pemberdayaan kesejahteraan keluarga (PKK) yang semuanya bermuara pada kesejahteraan, tak lain ini juga sebagai ikon pembangunan pemerintah daerah lima tahun kedepan. “Masyarakat Poso tidak boleh lagi miskin, tetapi harus sejahtera. Dan keluar dari kemiskinan itu,” tekan Piet.

Olehnya, bupati menegaskan, agar setiap dinas lebih memperhatikan dan memberikan dukungan dana terhadap apa yang menjadi program tim penggerak PKK kedepan, sebab yang menjadi program PKK mempunyai kaitan erat dengan kesejahteraan sosial, kesehatan, pemberdayaan, dan pendidikan.

Sementara Ketua TP PKK Kabupaten Poso Ellen Inkiriwang Pelealu dalam sambutan peringatan hari gerak PKK ke-38 mengatakan, sebagaimana tema dalam pada kegiatan hari puncak PKK Dengan Semangat Hari Kesatuan Gerak PKK Ke-38, Kita Satukan Langkah Gerakan PKK Dalam Upaya Meningkatkan Kecerdasan Kehidupan Bangsa. Dimana kita dituntut untuk berfikir secara nyata dan luas agar bagaimana program PKK kedepan bisa berimplikasi dalam meningkatkan kecerdasan dalam bermasyarakat yang lebih bahagia, sehat dan sejahtera. “Kita harus yakin bahwa selama kita mampu berbuat yang terbaik, ikhlas dan tulus demi kepentingan masyarakat, mudah-mudahan semuanya akan terwujud,” ucapnya.

“Kami (PKK) juga telah melaksanakan 10 program PKK diantaranya sosialisasi buku pedoman, rapat interen, rapat pembentukan panitia hari kesatuan gerak PKK-KB-Kes, penilaian tingkat kecamatan/desa, Pencanangan PKK-KB-Kes dan pelayanan KB, rapat pembagian tugas, lomba cerdas cermat, anjangsana ke SLB, jalan santai, dan yang terakhir puncak peringatan hari kesatuan gerak PKK tepatnya disini (torulemba),” jabar Indah Samsuri,SH dengan 10 program PKK selama setahun.

Peringatan hari kesatuan gerak PKK ke-38 yang seharusnya diperingati pada tanggal 27 Desember 2010, namun baru digelar pada 31 Januari 2011. “Hal ini dikarenakan berbagai agenda pemda yang begitu padat pada bulan Desember, dan baru hari ini (31/1) dilaksanakan,” tambah Sekretaris TP PKK Kabupaten Poso, Astuti Nur SH.

Sementara itu, pada puncak kegiatan PKK ini dilangsungkan dengan pengumuman pemenang lomba yang dilangsung TP PKK Kabupaten Poso sejak setahun penuh (2010-2011), dimana untuk lomba PHBS diraih oleh Desa Sangira Kecamatan Pamona Utara, lomba LBS diraih Desa Tiu Kecamatan Pamona Timur, lomba Posyandu diraih Desa Sangira, lomba GSI diraih Desa Tiu, lomba P2WKSS diraih Desa Poleganyara Kecamatan Pamona Timur, dan lomba BKB diraih Kelurahan Kawua Kecamatan Poso Kota Selatan.

Untuk lomba cerdas cermat antar kecamatan se-kabupaten Poso yang hanya diikuti oleh 7 kecamatan, juara pertama diraih TP PKK Kecamatan Poso Pesisir, juara dua diraih kecamatan Poso Kota Selatan, juara ketiga Poso Kota Utara, dan juara harapan satu dirah oleh TP PKK Kecamatan Lage. /*octo